Hari cepat berlalu tak terasa hari ini terakhir UN
"Nai loe langsung pulang setelah ini " kata dela karna kami baru saja selesai menyelesaikan ujian terakhir kami
"Iya kayaknya, emang kenapa ada acara?" tanyaku kepada dela
"Temenin gue beli kado buat abang gue, bentaran aja ya nai si revi ngak bisa ikut karna ada acara jadi loe harus mau ya" kata dela memalas agar aku mau ikut
"Keluar deh gombalanya" cibirku
"Ya ela masak loe tega gue sendirian kemall entar kalau gue di culik gimana" kata dela dangan gaya manja yang dibuat buat serta mata di kedip kedipkan
"Ihhh jijay gue liat loe gitu" kataku melepas tanggan dela dari tangganku
"Hhehe gue traktir bakso deh" kata dela
"Naaahhh kalau itu gue mau ayok" kataku sambil menarik dela untuk pulang
"Dasar giliran makan aja cepet" kata dela ngomel
Sesampainya di mall naina dan dela mencari hadia untung abangnya dela
"Nai yang mana peci atau sarung" tanya dela binggung
"Emmmmm peci aja bagus ukiranya" usulku
"Oke tunggu ya gue bayar dulu" kata dela
"Lo naina kan?" tanya suara dari belakangku
"Eh mama sulas beli apaan ma?" tanyaku basa basi
"Iya ini beli cincin buat kalian nanti, kamu sama siapa kesini?" tanya mama sulas
"Sama temen mama sendiri?" tanyaku sebenarnya aku males jika ingat pertunangan itu
"Sama fathan tadi ia mau beli sesuatu dulu tapi kok belum datang ya?" tanyanya agak kawatir dan aku hanya mangut mangut aja
xxxxxxxxxxxxxxxxx
Setelah selesai aku membeli gelang untuk naina aku mencari mama sampai akhirnya ku lihat mama lagi ngobrol sama seseorang
"Mama bicara sama siapa kok kayaknya kenalnya?" tanyaku pada diri sendiri
Tak lama ada wanita datang yang ternyata itu dela temannya naina sambil menenteng belanjaanya ke arah mama dan gadis itu
"Naina jadi itu naina huhhhh hampir aja untung aku ngak nemuin mama" kataku sambil mengusap dadaku terasa plong
Setelah naina dan dela pergi aku menghampiri mamaku
"Lo than kamu baru datang naina baru aja pergi sama temanya" ucap mama kepadaku
"Oh tadi ada naina ya ma?" tanyaku pura pura ngak tau
"Iya, oya udah dapat apa yang mau kamu belih?" tanya mama dan aku menunjukan belanjaanku "nih"
"Ya udah ayo pulang" kata mama sambil mengandengku keluar dari mall
xxxxxxxxxxxxxxxxx
"Nai tadi siapa?" tanya dela setelah kami dijalan untuk pulang
"Mamanya fathan" jawabku cuek
"Oh my good nai jadi fathan itu tajir anak berduit dong, ehh tapi kok penampilanya cupu gitu ya?" tanyanya dan aku hanyaenaikan bahuku tanda tak tau
"Nai loe ngak suka beneran sama fathan?" tanya dela
"Eh onta loe bayangin aja idup gue sama dia masak tiap hari harus nyuci sapu tanggan belom lagi anak anak gue entar aduhhhh ngak kebayang gue" kataku panjang lebar agar dela ngerti tapi bukanya ngerti ia mala memtertawakan ku
"Ye malah ketawa lagi" sewotk
"Ya loe juga si udah mikirin anak duluan ayo ngaku udah ada getaran ya.....?" goda dela
"Ngasal aja loe dengerin ya sekalipun kucing bisa terbang gue ngak bakan suka sama fathan" kataku memperjelas
"Nai gimana caranya kucing terbang" tanya dela sambil mengaruk kepalanya
"Loe ngak bisa ngebayangin kan?" tanyaku
"Ngak" jawab dela polos
"Sama, oke gue duluan by" pamitku kepada dela karna sudah sampai di depan rumahku
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta tanpa alasan
RomanceTuhan ajari aku untuk selalu ihklas walau perjodohan ini berat untuku tapi tetap kuatkan aku