"Iya ini rumah baru,ini rumah yang akan kita tinggali setelah menikah nanti" kataku sambil menghadap naina
"Ha serius kamu vin ini bakal jadi rumah kita" kata naina dengan tampang ngak percaya namun vino hanya membalas dengan angukan kepala
"Oke sekarang kita beli peralatan rumah dulu karna setelah menikah kita langsung tinggal disini, kamu mau" ajakku pada naina yang langsung dijawab anggukan kepala
Kami menuju ketoko untk membeli keperluan rumah karna rumah baru kami memang tak berisi satu barang pun
xxxxxxxxxxxxxxxxx
Setibanya ditoko aku langsung antusia membeli peralatan rumah seperti sofa,kasur,lemari dan lainnya
"Vin ini kursinya bagus yang mana?"tanyaku pada vino sambil melihat lihat kursi
" kamu sukanya yang mana em?bvv" kata vino sambil mengelus rambutku
Ya ampun ni jantun di sentuh aja udah lompat lompat ngak kasian apa sama yang punya ini lagi kapan jadi aku kamunya sih kataku dalam hati
"Hey kok benggong"
Seolah tersadar aku langsung bertanya balik
"Orang nanya mala balik nanya?" jawabku kesalIya tersenyum kearahku"kamu pilih yang kamu sukan oke" katanya lagi aku yang ter hipnotis senyumnya hanya mangut mangut
"Oya nai aku ke arah prabotan kamar mandi dulu" kata vino lalu meningalkan ku
Selesai memilih semua aku langsung mencari vino menuju ke tempatnya namun langkahku terhenti ketika melihat ia sedang asik dengan seorang wanita
Aku bertanya tanya siapa wanita itu tapi sepertinya tak asing bagiku
Lamunanku buyar dari pikiran anehku ketika melihat wanita itu tampa malu memeluk dan cepika cepiki dengan vino seolah dunia milik mereka berdua
"Vin sakit ni ati gue jangan gitu donk" kataku pada diri sendiri dengan mengelus dadaku
"Lo nai udah selesai?" tanya vino yang baru menyadari kehadiranku setelah wanita itu pergi
Tak merasa salah banget ni anak kataku dalam hati
"Udah" aku kesal lalu aku meningalka ia menuju kasir
Setelah selesai aku langsung mintak pulang, tak butuh waktu lama kami tiba dirumah
"Makasih, mau masuk ngak?" tanyaku berharap ia mau menjelaskan siapa wanita itu setiba dirumah
"Aku balik aja ada janji sama gilang" tolak vino
"Yauda" aku langsung masuk rumah dengan hati dongkol
"Dasar monyet gila,kambing congek,badak bercula satu ngak merasah bersalah banget jadi orang dia pikir ngak dongkol ni hati liat dia am tu cewek awas aja gue cincang halus baru tau rasa" grutuku sambil menaiki tangga menuju kamarku namun langkahku terhenti karna teriakan bang dimas
"Bunnn naina udah gilaaaaaaa" teriaknya
"Apaan sih ngatain orang sembarangan aja masih mau idup loe?" aku yang masih kesal plus diTambah kelakuan abang tambah plus deh kesalnya
"Ets santau donk cemburu ni ceritanya" kata bang dimas yang menghampiriku menuju kamar
"Siapa? Engak" elakku ngak mau ngaku
"Eh tampang kaya loe itu mau bohong sama gue?,alah ngak usa ngak ngaru" kata bang dima lalu duduk dikasurku
Aku diam lesu lemah letih bang hati adek
"Kenapa? Cerita ke abang"kata bang dimas dengan dewasanya
" ngak mood bang"kataku lesu
"Ya udah kita jalan yuk,suntuk dirumah" ajak bang dimas
"Ayo"
Aku dan bang dimas menyusuri mall melihat jika ada yang srek mau di beli namun hinga perutku keroncongan tak satu pun barang yang ingin ku beli
"Bang makan yuk laper" rengekku sambil memeluk tangan bang dimas manja
"Makan dicafe depan aja ya" kata bang dimas
Kami memasuki cafe mencari tempat duduk dekat kaca jadi bisa liat orang lalu lalang
"Abang pesan aja dulu nai mau ketoilet" kataku lalu beranjak ketoilet
Ketika di dalam toilet aku mendengar suara seorang wanita
"Iya ma bentar lagi aku pulang"
.........
"Ini lagi makan di cafe"
.........
"Sama alvino ma"
Degg alvino
Tungguh tungguh jangan jangan alvino itu lagi ngak ngak mungkin kataku dalam hati sambil geleng geleng kepala
.........
"Iya mama ku sayang by"
Ketika perempuan itu sedah memutuskan pangilan aku mencoba keluar dari toilet namun wanita itu masi ada dan ketika aku mendekat mencuci tanggan ia melihatku
"Lo naina kan?" tanya wanita itu
Aku yang masih diam berfikir ni cewek siapa kok kayaknya kenal
"Ini gue aira" jelasnya seolah tau aku lupa
Se olah dapat hadiah aku langsung ingat
Ni cewek yang cepika cepiki sama vino tadi"Ohh iya,duhh maaf ya gue lupa" kataku dengan cengiran pura pura baik padahal hati mah nyesek
"Iya ngak papa kok, loe ama siapa kesini?" tanyanya
"Oh gue sama abang gue, loe sendiri?" tanyaku basa basi
"Sama alvino" ketika ia menyebutkan nama alvino aku mengerutkan kening (binggung)
kayak ngak asing ni orang pikirku
"Itu loe alvino temanya gilang oh iya mungkin loe kenal dia dengan nama vino" jelasnya lagi
Damm its tu cowok baru aja bikin gue kesel sekarang ama cewek lain grutu dalam hati
Kasih komen votenya ya biar tau kurangnya dimana
Oke cantik ganteng
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta tanpa alasan
RomanceTuhan ajari aku untuk selalu ihklas walau perjodohan ini berat untuku tapi tetap kuatkan aku