15th

8.3K 294 0
                                    

Saat ini Fernandes dan Flo tengah berada di ruang tunggu rumah sakit. Sedangkan, Amara tengah ditangani oleh dokter. Fernandes sedari tadi berdoa dalam hati agar Amara baik-baik saja. Dia sungguh sangat takut kehilangan gadis itu.

Tak lama terlihat keluarga besar Fallen menghampiri mereka.

"Bagaimana keadaan putri saya?" tanya Ana pada Fernandes, tapi Fernandes hanya diam saja.

"Amara sedang ditangani oleh dokter, Mrs. Tanoto," jawab Flo mewakili Fernandes.

Nando segera mendekati Fernandes dan menatapnya tajam. "Kaulah penyebab semuanya!!! Sebaiknya kau pergi dari sini sekarang juga!!!"

"Nando! Jaga bicaramu. Mr. Hugo yang sudah menolong Amara. Minta maaf!" ucap Allen tegas.

"Papa jangan membela dia. Asal papa tahu, dia yang menjadi alasan Amara berhenti menjadi model. Dia sudah berlaku kurang ajar pada Amara, Pa."

"Dari mana kamu bisa berbicara seperti itu?" tanya Allen.

"Amara yang cerita padaku. Dia yang meminta tolong padaku untuk membayar ganti ruginya," ucap Nando.

"Saya sama sekali tak ada niat jahat pada putri Anda, Mr. Tanoto. Saya hanya ingin dekat dengannya karena saya mencintainya."

Ana dan Flo yang mendengar itu menutup mulut mereka tak percaya.

"Bullshit! Kau pikir aku tidak tahu siapa kau sebenarnya?! Sudah berapa banyak wanita yang kau buahi, hah?!"

"Cukup, Nando! Ini rumah sakit," pinta Ana yang sudah berlinang air mata.

"Aku memang bukan orang baik tapi, aku bukanlah penipu. Aku jujur kalau aku memang mencintai Amara."

"Dan kau tidak pantas untuknya!!!" bentak Nando.

Fernandes mengepalkan tangannya, berusaha menahan emosinya. "Jadi maksudmu, kaulah yang pantas untuknya, heh? Aku tahu bahwa kau juga mencintai Amara. Kau sengaja menjelek-jelekkanku di depan orangtuamu agar kau yang terlihat pantas untuk Amara."

"Memang Nando-lah yang pantas bersama Amara. Bukan dirimu, Mr. Hugo," ucap Romeo tiba-tiba yang entah datang dari mana.

"Kenapa kamu bisa ada di sini?" tanya Nando bingung.

"Tentu saja karena saudariku di sini."

"Saudari?" Bingung semua orang. Romeo mengangguk lalu memasukkan satu tangannya ke dalam saku celana.

"Mr. Tanoto, sepertinya ini saatnya aku menjemputnya. Bagaimana pun dia adalah hakku," ucap Romeo sambil menatap Allen yang sudah menegang.

"Apa maksud semua ini, Allen?" tanya Ana bingung.

"Romeo mau mengambil Amara dari kita," lirih Allen.

"Apa maksudmu, Romeo?!" bentak Nando.

"Tenang, Nando. Biar papa yang jelaskan," ucap Allen sambil memeluk Ana yang sudah menangis. "Sudah sebulan papa tahu bahwa Amara adalah putri kandung Devan Stevano dan Helena. Dan kamu pasti tahu siapa itu Devan Stevano, dia adalah ayahnya Romeo."

Nando menggeleng tak percaya. "Bagaimana bisa???"

"Tidak ada yang tidak bisa, Nando. Sehari sebelum papi meninggal, dia memberi tahu ku bahwa aku memiliki seorang adik. Papi nikah siri dengan seseorang di belakang mami dan saat mami meninggal setelah melahirkanku, wanita itu tiba-tiba saja menghilang. Menurut informasi yang di dapat dari anak buah papi bahwa wanita itu hamil dan diusir oleh warga setempat, karena dituduh hamil diluar nikah dan membawa aib. Berbulan-bulan papi mencarinya, tapi tidak ketemu juga. Saat papi sudah putus asa, anak buah papi tiba-tiba saja mengabari bahwa Helena sudah ditemukan. Saat anak buah papi menjemputnya, dia malah kabur dan ditabrak oleh Mr. Tanoto."

My Sexy Lady | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang