40th (b) - END

14.5K 220 4
                                    

Sesuai janji aku, hari ini aku up. Mungkin tamatnya MSL ini diluar dari estimasi aku. Waktu itu aku menargetkan akan ending dua bulan kedepan, eh ternyata malah jadi tiga bulan. Ngaret sebulan.

Tapi itu karena aku punya kesibukan lain. Dan beruntunglah kalian karena aku cuma ngaret sebulan, coba bayangkan kalo sampe setahun. Wkwkwkwk.... Bisa dilupakan MSL ini.

Jujur, aku sadar betul kalau cerita aku ini banyak kekurangannya. Dulu juga sempat ganti alur karena rasanya jelek. Aku juga sempat down pas bikin MSL ini. Tapi saat aku lihat IAD banyak peminatnya, aku jadi semangat. Aku gak mau nyerah dan berharap MSL bisa nyusul IAD, kalo bisa lebih banyak lagi. Hehehe...

Gak ada salahnya berharap kan?

Tapi saat lihat MSL bisa tembus 2k, aku senang banget, walaupun vote-nya gak seberapa tapi setidaknya ceritaku dilirik dan dibaca.

Aku juga gak mau marah-marah sama sider. Capek...
Udah buang waktu, terus rasanya sia-sia karena aku kan gak tau sider disini siapa. Takutnya nanti terkesan maksa. Padahal bukan gitu loh, aku cuma mau tahu siapa-siapa saja yang baca. Cewek/Cowok, Anak kecil/remaja/dewasa. Biar saat aku buat cerita, aku bisa kondisikan. Lagipula aku gak minta kalian spam, hanya satu vote pun lebih dari cukup.

Itu dulu yang aku sampaikan.

Playlist : A Little Love by Fiona Fung 🎶

Lirik lagunya romantis loh, terus musiknya itu enak didengar, melodinya lembut. Recommended banget deh buat kalian dengerin sambil baca chapter terakhir ini. Sweet... Sweet... gimana gitu...

Happy Reading....

***

Mobil Fernandes berhenti tepat di depan pintu masuk rumah Amara. Tanpa ba-bi-bu, Amara langsung keluar dari dalam mobil, diikuti oleh pria itu.

"Aku tidak menerima tamu untuk saat ini," ucap Amara ketus saat melihat Fernandes mengikutinya.

"Aku juga bukan tamumu. Aku tamu dari pemilik rumah ini," ujar Fernandes santai.

"Aku pemilik rumah ini!"

"Apa kamu yakin?" tanya Fernandes menantang.

Amara mengerutkan keningnya bingung lalu membuka pintu dengan cepat, dan betapa terkejut dirinya saat melihat siapa yang ada di depan matanya.

"SURPRISE!!!"

Semua keluarganya muncul—Romeo, Flothea, Catherine, bahkan nenek Fernandes juga ada di sini.

"Kalian—"

"Tadi kamu bertanya, aku ke sini sama siapa dan tahu alamat kamu dari mana, sekarang semuanya telah terjawab, bukan?" ucap Flothea tanpa rasa berdosa.

Amara menatap haru semuanya, lalu berlari memeluk kedua orang tuanya. "Papa... Mama... Aku rindu kalian."

"Kami juga merindukanmu, Sayang," ucap Allen.

Amara mengurai pelukannya, lalu berlari memeluk Nando. "I miss you so much."

Nando terkekeh lalu mengecup puncak kepala Amara dengan sayang. "Me too, sweetheart."

My Sexy Lady | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang