Pukul 16.07
Kau selalu terlintas dalam benakku.
Meskipun kenyataan telah menghantam benakku.Seiring berjalannya waktu
Kau sudah tersamar-samar dalam ingatanku.
Kuharap kau tak akan menampakkan wajahmu (lagi) dihadapanku.
Kuharap kau bahagia bersamanya.Hari ini sama saja dengan hari sebelumnya.
Kau tetap menjadi alasan luka-lukaku.
Kau sejatinya makhluk yang telah mengukir dengan detail luka dihatiku.
Maafkanlah
Jika aku tak pandai dalam hal mengobati.Maaf jika kau risih dengan apa yang aku lakukan ini.
Semoga kau mengerti***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Berkelana
PuisiKau yang pernah menjadi asumsi ceritaku, yang tiap waktu aku jadikan prioritas. Namun kau pergi meninggalkan semuanya, tanpa kau ingat tempat kau berlabuh kembali.