Tiap waktu yang berlalu
Kau selalu terlintas dibenakku.Aku merindukanmu
Aku dan kamu bukan lagi kita
Dipenghujung malam, dulu kau sering mengucapkan kata rindu.
Sekarang, mungkin kita saling merindu.
Namun
Berbeda arah sajaJika nanti aku tak ada dimusim berikutnya.
Tunggulah aku..
Rasakan menunggu tanpa adanya kepastian.
Rasakan menunggu untuk dicintai.Namun
Sepertinya kau takkan sanggup melakukannya.Sebaiknya, aku mencintaimu secara diam-diam.
Memperhatikanmu secara diam-diam.
Karena, memang ada cinta yang tak perlu untuk diucapkan
Dan tak perlu diutarakan.Biarlah aku berhenti disatu titik itu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Berkelana
PoetryKau yang pernah menjadi asumsi ceritaku, yang tiap waktu aku jadikan prioritas. Namun kau pergi meninggalkan semuanya, tanpa kau ingat tempat kau berlabuh kembali.