Pada masa tua-ku nanti.
Aku ingin kau yang akan menemaniku duduk bersandar ditelaga
Lalu menceritakan masalah muda yang pernah kita lalui.Aku ingin kau yang akan menemani saat-saat terakhirku.
Aku ingin bersama-mu
Menikmati fajar
Menikmati keheningan malam.Mencintaimu adalah kegemaranku
Melihatmu tersenyum adalah suatu kebahagiaan bagiku.
Menyakitimu adalah mustahil bagiku.
Dan
melihatmu bersedih adalah suatu bencana bagiku.Aku akan ada, dan bersedia mendengar keluh kesah-mu.
Akan kuhapus air mata yang membasuh sekujur pipimu.
Aku bersedia menjadi sandaranmu.
Aku bersedia menjadi pendengar yang baik untuk-mu
Aku bersedia menemani-mu melawan kejamnya dunia.Asal kau bersedia menjadikanku tempat kau pulang.
Bersedia menjadikan-ku titik dan bukan menjadi koma.Aku tak ingin kau pergi lagi.
Aku menyayangimu
Tanpa
Karena.***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Berkelana
PoetryKau yang pernah menjadi asumsi ceritaku, yang tiap waktu aku jadikan prioritas. Namun kau pergi meninggalkan semuanya, tanpa kau ingat tempat kau berlabuh kembali.