Saat kupandang binar matamu.
Kau tenang
Kau menatapku seolah aku adalah orang asing bagimu.Mungkin
Bagimu aku tak pantas untukmu.Memang
Aku tak mampu bersaing dengan para pujangga-pujangga yang berusaha merebut hatimu.Pengecut..
Kalimat itulah yang terlontar dari bibirmu.Maaf...
Aku hanya bisa mengirim doa kepada sang pencipta. Agar kau dapat menjadi milikku.
Aku tak ingin menyatakan cinta ini.Karena lebih baik aku menggenggamnya dengan erat.
Karena,
Aku takut kau pergi (lagi) dariku.***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Berkelana
PoetryKau yang pernah menjadi asumsi ceritaku, yang tiap waktu aku jadikan prioritas. Namun kau pergi meninggalkan semuanya, tanpa kau ingat tempat kau berlabuh kembali.