Jujur, memanglah sangat rumit untuk menyampaikan ini kepadamu.
Sebenarnya,
Diriku begitu cemburu kepada mereka yang selalu menjadi penikmat senyummu.Aku cemburu, kepada mereka yang menjadi penyebab senyumanmu.
Dan
Aku cemburu kepada wanita yang kau berikan senyumanmu.Memang,
Diriku begitu egois.
Seolah kau adalah milikku.Maaf, jika semua ini membuatmu menjadi membenciku.
Maaf, jika aku hanyalah sampah dari bagian hidupmu.***
Kini aku sadar,
Aku hanyalah pengangum senyummu.
Yang berharap kau berikan walaupun takakan pernah terjadi.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Berkelana
PoetryKau yang pernah menjadi asumsi ceritaku, yang tiap waktu aku jadikan prioritas. Namun kau pergi meninggalkan semuanya, tanpa kau ingat tempat kau berlabuh kembali.