33

18 6 0
                                    

Tiap temaram datang menyambutmu,
bersama tatapan dingin yang engkau berikan,
hingga hembusan nafasmu yang menghangatkan wangi aroma temaram ini.
Aku akan datang untukmu.

Di telaga ini.
Aku menyambut semilir embun.
Berbincang diatas rerumputan.
Menceritakan kisah kita, menceritakan pertemuan dan perpisahan kita.

Tempat ini tetap ramah.
Ia dengan segan mempersilahkanku untuk merebahkan lelahku.

Peduli atau pun tidak,
Kau tetap menjadi sebuah bait yang berjuta makna dalam puisiku. Walaupun Aku tau, puisi yang kubuat akan selalu berada dibawah naungan kesunyian.

***

Kisah BerkelanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang