0.5

3.4K 238 8
                                    

"Yoora, kau menangis?" tanya Jin menatapku.

"A..anieyo, mataku hanya berair karena memotong bawang," ucapku berusaha menutupi isakanku.

"Tidak usah berbohong padaku, ada apa?" tanyanya kemudian memelukku erat seperti ibu yang memeluk anaknya. Hm, jika penggemar melihat ini, mereka iri tidak ya?

Aku menangis sejadi jadinya.

"A...aku tidak pernah memiliki seorang ibu, K...kau menyayangi kami semua layaknya ibu menyayangi anaknya, aku hanya bahagia sekaligus merindukan ibu ku seandainya ia masih ada," isakku.

"Ssttt... Kau bisa anggap aku ibumu walau aku lpria sih hehe, aku ada disini," ucap Jin menenangkanku.

Sementara anak Bangtan yang lain hanya menatap drama ibu dan anak ini.

Masalahnya Jin itu laki laki -_-

Kemudian kami menyajikan bulgogi tersebut.

Aku ikut duduk dan makan bersama mereka, mereka menganggapku adik perempuan mereka.

Mataku beralih pada Yoongi, ia memakan bulgogi itu cepat-cepat.

"Yoongi hyung ada apa denganmu? Dari pagi tingkah lakumu aneh," ucap Jimin.

"Iya tadi kau juga tidak fokus latihan," ucap Namjoon.

"Aish! diamlah kalian semua, aku sedang tidak mood," ucapnya lalu pergi ke kamarnya meninggalkan kami, bulgoginya masih tersisa banyak.

"Aku mau makan bulgogi milik Yoongi-ssi" rengek ku pada Jin, bulgogi buatannya sangat lezat, aku sudah menghabiskan bagianku.

"Ne, makanlah yang banyak," ucap Jin.

Dengan semangat aku melahap bulgogi tersebut.

"Kamu seperti orang tidak makan selama setahun," ucap Jimin.

"Entahlah, aku sangat lapar Jimin-ssi." ucapku.

"Jangan panggil kami dengan panggilan formal, panggil oppa saja," ucap Namjoon.

Kemudian aku mencuci piring dan merapikan meja makan seperti biasa.

Aku melihat melihat Taehyung sedang asik dengan ponselnya, aigo, andai saja ponselku tidak disita polisi.

Aku bingung sekarang. Aku hanya punya 3 pasang baju dan aku sama sekali tidak memiliki uang, bagaimana ini?

"Yoora-ya." panggil Jungkook.

"Iya?" tanyaku kemudian berlari kecil ke kamar Jungkook.

"Ada apa?" ucapku setelah sampai di kamarnya.

"Ku ingat ponselmu disita dan kau tidak memiliki uang jadi aku kira ini cukup," ucap Jungkook kemudian memberikan aku ponsel keluaran terbaru dan uang 50.000 won.

"Ini terlalu banyak!" ucapku kaget.

Yang benar saja, di asrama aku hanya dapat 3000 won perminggu kadang pun tidak dapat.

"Ambilah, kau juga perlu membeli keperluan sekolah, kau tahu? Tas yang diberikan si kejam itu tas murahan belilah yang baru," ucap Jungkook.

"Gamsahabnida," ucapku kemudian tersenyum.

"Jangan terlalu formal, anggaplah aku kakakmu sendiri Yoora," ucapnya.

"Iya oppa," ucapku.

"Sana tidur sudah malam," ucapnya.

Aku kembali ke kamarku, aku tak langsung tidur namun mencoba ponsel baruku.

Ku download line, instagram, twitter, dll.

Di rumah ini pastinya ada wifi yang kencang.

Kemudian aku tertidur.

Sudah 2 minggu aku di rumah Bangtan, aku semakin dekat dengan mereka semua.

You have 5 Line notification

(5.55 PM)Mingyu: Annyeong
(5.56 PM)Mingyu: Kau sudah ada pasangan untuk pesta dansa nanti?
(8.59 PM)Mingyu: Sudah tidur ya?
(9.20 PM)Mingyu: Yoora
(9.21 PM)Mingyu: :(

Pesta dansa? Pesta dansa apa? Kenaikan kelas masih lama, sekarang juga masih bulan Oktober.

(9.27PM)Yoora: Pesta dansa apa? Akhir tahun dan kenaikan kelas masih lama(sent)

(9.29PM)Mingyu: Dalam rangka ulang tahun sekolah, ini tradisi sekolah kita... Oh iya promnya tanggal 25 atau bisa dibilang besok lusa...

(9.30PM)Yoora: Kau ada pasangan?(sent)

(9.31PM)Mingyu: Sepertinya akan dengan Airin

(9.32PM)Yoora: Oh, ok ok(sent)

Kebetulan aku sedang bersama dengan anak bangtan sekarang.

"Ada apa?" tanya Jungkook seolah tau dengan apa yang kupikirkan.

"U...ummm--"

"Prom dalam rangka ultah sekolah kan?" ucap Jungkook memotong ucapanku.

"Aku dulu SMA disana juga, setiap tanggal 25 Oktober akan ada prom night," ucap Jungkook.

"Wow! Jika belum ada pasangan kau tingfal memiluh diantara ke-7 pria tampan ini, haha!" ucap Hoseok heboh.

"Sudah ada pasangan? Gadis kecil kita ini kan cantik pasti banyak namja yang ingin dengannya," ucap Jimin.

Aku menggeleng.

"Sebaiknya kau dengan Yoongi saja, karena kami para maknae ada acara khusus, sementara Jin, Hoseok, dan Namjoon diundang ke acara talkshow. Jadi, hanya Yoongi lah yang bisa menenanimu," ucap Taehyung panjang lebar.

Kau cocok menjadi rap monster Kim Taehyung.

"Yoongi kau mau kan?" tanya Jimin pada Yoongi.

"Hanya prom? Ya," ucap Yoongi santai tetap dengan gaya swag-nya.

"Aku jadi ingin kembali ke masa SMA." ucap Namjoon.

"Mari pergi untuk membeli gaunmu!" ajak Taehyung semangat.

"Tidak usah, aku akan membelinya sendiri di pasar malam," ucapku.

"Apa katamu? Pasar malam? Tidak-tidak, adik perempuan Bangtan tidak boleh memakai baju dari pasar malam," ucap Hoseok.

"Pasar malam lebih murah dan lumayan bagus kok!" ucapku.

Namun, mereka memaksa ku pergi ke toko gaun dari perancang terkenal.

Gaun merah muda selutut adalah pilihanku, dan anak Bangtan pun setuju.

Sejujurnya sangat aneh jika berjalan dengan mereka karena mereka memakai masker dan topi untuk menyembunyikan identitas.

Kami pun pulang kerumah dan beristirahat. Entahlah aku sangat lelah beberapa hari ini.

Aku tak percaya aku akan pergi ke prom dengan Min Yoongi si cuek itu.

Tbc

Park Yoora's prom gown ><

Park Yoora's prom gown ><

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
M.I.A.N.H.A.E (Min Yoongi) [Tamat;✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang