1.8

2.9K 176 0
                                    

Yoora's POV

Sudah 3 hari aku bekerja di cafe Vernon.

Terkadang, aku bekerja hingga 12 jam dan kembali ke rumah dengan alasan aku pergi ke rumah teman atau berjalan jalan di mall.

Aku terbangun agak siang pagi ini, aku sangat lelah.

Aku mandi dan keluar kamar.

Aneh, biasanya Jin eomma membuatkan ku sarapan tiap pagi dan anak Bangtanpun menyapaku tiap pagi.

Namun lihat sekarang, mereka malah asik di dunia mereka masing masing.

"Selamat pagi!" sapaku.

"Aish! peluruku habis," ucap Jimin yang mungkin sedang bermain tembak-tembakan di ponselnya.

Mereka semua berprilaku seperti tidak ada aku.

Aku membuat makanan sendiri, mengurus Yoonie sendiri.

Biasanya Yoongi dan yang lain membantuku mengurus Yoonie.

Ah, aku kelelahan.

"Aish! ada apa sih dengan kalian?!" ucapku karena sudah terlalu kesal dengan tingkah mereka.

"Berisik," ucap Hoseok.

Aku pergi ke kamarku dan bermain sendiri dengan Yoonie sambil kadang menangis.

Hingga jam menunjukan pukul 11 malam.

Aku sama sekali tidak mengantuk.

Aku kesal dengan tingkah anak Bangtan seharian ini.

Apa salahku? Jika aku berbuat salah kenapa mereka tidak memberitahuku supaya jelas? Mereka malah cuek padaku.

Apalagi Yoongi, dia kembali menjadi Yoongi yang dulu, bahkan lebih buruk dari yang dulu.

Hingga jam menunjukan pukul 00.00

Tiba-tiba lampu kamarku mati dan aku otomatis berteriak karena takut.

Aigo, eomma tolong aku!

Aku takut kegelapan, aku segera berlari keluar kamar.

Lampu langsung menyala.

"Happy Birthday Jeon Yoora!" seru anak Bangtan, Sena, Mirae dan ada Vernon juga. Aku sangat terkejut.

Ruangan dipenuhi balon warna warni, balon foil bertuliskan 'Happy Sweet 17 Jeon Yoo Ra'

Astaga! Bisa-bisanya aku melupakan hari ulang tahunku, parahnya yang ke 17.

Yoongi membawa kue tart berisi lilin angka '17'.

Merekapun menyanyikan lagu ulang tahun.

Lampu dimatikan, sumber cahaya hanya tersisa dari lilin.

"Jangan lupa buat wish!" seru Sena.

Aku memejamkan mataku, membuat harapan lalu meniup lilin.

Kemudian lampu dinyalakan kembali.

Yoongi meletakan kue tart di meja lalu memelukku, tentu saja kubalas pelukannya.

"Yoora, ini hadiah dari kami semua,"ucap Jungkook memberiku amplop.

Kubuka, Astaga!

Isinya adalah kunci mobil.

Kalian tahu kenapa aku bekerja sangat keras? Karena aku ingin membeli mobil saat umurku 17 tahun dan bodohnya aku malah melupakan hari ulang tahunku. Kukira ulang tahunku minggu depan.

"Kau tahu? Kami semua sudah tahu sejak awal bahwa kau bekerja di cafe milik Vernon, kami juga tahu bahwa kau berharap memiliki mobil," ucap Jimin.

"Ah ya satu lagi Yoora, ini hadiah dari BigHit entertaiment untuk adik Jeon Jungkook!" seru Namjoon memberikan amplop.

Atas beberapa permasalahan yang sudah di konfirmasi oleh salah satu idol kami, Min Yoon Gi. Kami memutuskan untuk mengizinkan dan mengkonfirmasikan hubungan antara Jeon Yoo Ra dan Min Yoon Gi kepada publik.

Aku sangat terkejut.

Hubungan kami, diizinkan oleh agensi.

Impianku.

Aku terbangun dan segera mandi lalu sarapan.

Hari ini aku harus ke kantor BigHit untuk konfirmasi dan apalah aku tidak mengerti. Tanda tangan intinya.

Aku diajak Yoongi dan berbincang hingga sore hari, dilanjutkan dengan acara jalan-jalan bersama Mirae hingga larut malam.

Aku kelelahan sehingga cepat-cepat kembali ke rumah.

Saat aku masuk ke kamarku,

Aish! Yoongi lagi lagi tidur di kasurku.

Positive thinking Yoora, mungkin ia kelelahan seharian mengurus Yoonie.

Aku duduk di kasurku lalu memainkan ponselku yang daritadi sama sekali tidak kumainkan.

bts.bighitofficial tagged you in a post

Segera ku buka,

ASTAGA!

Fotoku dan Yoongi sedang berpelukan saat pesta ulang tahunku semalam.

Captionnya,

'She's mine, Yoo Yoo couple is real! Happy sweet 17 baby @jyoora

Mumpung aku sedang memposting, aku malas menjelaskan di vlive. Iya, hubunganku dan Jeon Yoora adalah sepasang kekasih. Ini juga keputusan yang agak sulit bagiku, namun pada akhirnya keputusanku bulat, dia yang baik menurutku. Aku harap kalian mendukung keputusan kami ini -SUGA'

Yoongi yang gila sekarang.

Kulihat di komen banyak ARMY yang sedih namun ada juga yang senang.

Dasar Yoongi.

Kupukul pukul badannya hingga ia terbangun.

"Yoongi kau apa-apaan? Kenapa kau mengepost foto kita di instagram, itu membuat ARMY sedih tahu!" ucapku.

"Cepat atau lambat mereka juga akan tahu, pihak manajemen mengizinkan aku memberitahu publik," ucapnya santai.

Memang benar cepat atau lambat ARMY akan tahu.

Tapi aku pun senang aku dan Yoongi tidak harus berbohong lagi.

"Kau tahu tentang Sena dan Jimin?" tanyanya.

"Iya aku tahu. Ah, apa mereka balikan sungguhan?" tanyaku, Yoongi mengangguk.

"Ah, si bantet ternyata sudah menjadi seorang ayah, mendahului mu malahan," ucapku.

Aku dan Yoongi mengobrol bersama.

"Sudah 2 jam kita mengobrol, sana kembali ke kamarmu," usirku.

"Tidak mau, aku lebih suka disini bersama Yoora dan Yoonieku!" rengeknya seperti ber-aegyo.

Tidak Yoora, kau tidak boleh luluh secepat itu.

Tapi wajahnya sangat memelas, ah, aku tidak tega.

"Tapi tidurlah di sofa," ucapku, dia mengangguk.

Aku langsung berbaring dan tertidur.

Tbc

M.I.A.N.H.A.E (Min Yoongi) [Tamat;✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang