M.I.A.N.H.A.E (Min Yoongi) [Tamat;✔]

0.6

Yoora's POV

Hari ini hari promnya.

Aku sangat gugup, aku belum pernah pergi ke pesta seperti ini.

Aku memakai dressku dan di make up oleh make up artist yang biasanya mendandani anggota Bangtan. Aku sangat puas dengan hasilnya.

Sementara Yoongi belum keluar dari kamar dari tadi, entah ia ketiduran atau bagaimana.

Aku mempersiapkan diriku dengan heels berwarna pink juga.

Sejujurnya aku agak tidak suka menggunakan sepatu heels.

Tiba tiba terdengar suara pintu dibuka, Min Yoongi.

Ia memakai tuxedo hitam, ia terlihat sungguh berkelas dan sangat tampan pastinya.

Kami berdua pun bergegas pergi ke acara.

Sekitar 30 menit kami tempuh dan akhirnya pun sampai di hall sekolah. Ruangan besar ini terlihat sangat mewah dan berkelas. Sudah ramai juga orang berdatangan.

Selama berjalan entah kenapa Yoongi menggenggam tanganku dan merasa orang-orang menatapku aneh. Dasar Yoora bodoh, tentu mereka membicarakanmu, pasangan prom mu anggota boyband terkenal!

Aku duduk di meja yang sama dengan Mingyu dan Airin.

"Annyeong!" sapaku pada mereka.

"Annyeong Yoora siapa yang sedang bersamamu?" ucap Mingyu, apa dia tidak pernah menonton televisi?

"I...itu M...M...Min Yoongi," ucap Airin terbata-bata, oke mungkin dia ARMY.

"Apa? Min Yoongi yang sering kau ceritakan itu? Yang katamu lebih tampan dan hot dibanding aku?" ucap Mingyu keras hingga Airin menutupi wajahnya, mungkin ia sangat malu.

Pandanganku beralih pada Yoongi, ia nampak tenang tenang saja.

"Eh disana ada photobooth mari berfoto berempat!" ajak Mingyu.

Aku menoleh pada Yoongi ragu tapi ia mengangguk.

Kami pergi ke photobooth dan berfoto berempat, Yoongi di sebelah kananku dan Airin disebelah kiriku, sementara Mingyu di kiri Airin. Kami berfoto bersama.

"Yoora dan Yoongi, berfotolah berduab" seru Mingyu kemudian menggandeng Airin menjauh dari photobooth.

Awalnya, aku hendak menolak namun si photographer sudah terlanjur mengambil foto kami berdua.

Kemudian kami kembali duduk, sementara Mingyu dan Airin sedang berfoto.

Acarapun di mulai.

Sesi demi sesi dilalui hingga sekarang waktunya untuk Slow dance.

Bagaimana ini?! Aku sama sekali tidak bisa berdansa, aku tidak pernah pergi ke party seperti ini sebelumnya.

Yoongi berdiri di depanku memegang kedua tanganku.

"May i have this dance?" ucapan Yoongi dengan sangat manis membuatku membeku seketika, aku tak pernah melihatnya semanis ini sebelumnya.

"Y...yes," ucapku terbata bata.

Kemudian aku ikut berdiri dan alunan musik mulai terdengar.

Aku sama sekali tak bisa berdansa, aku hanya mengikuti langkah kaki Yoongi.

Degan bodohnya aku menginjak kakinya.

"M...mian—

"Gwaenchana," ucapnya memotong ucapanku kemudian melanjutkan dansa kami.

Yoongi's POV

Acara itu pun selesai, kini aku sedang menyetir mobil untuk pulang ke rumah, Yoora sedang tidur di sampingku, mungkin ia kelelahan.

Tadi kami sempat di kejar oleh fansku, aku sudah biasa dengan kejadian itu tapi sepertinya ia tidak, buktinya wajahnya pucat setelah dikejar.

Entah apa yang membuatku mau pergi ke prom bersamanya, aku saja tidak pernah sekedar bercakap-cakap oleh perempuan kecuali keluarga atau stylist ku.

Kami sampai di rumah, aku tidak membunyikan klakson mobil karena aku takut membangunkan bocah disebelahku.

Aku membuka pagar sendiri dan memasukan mobilku ke garasi kemudian aku segera menggendong Yoora dan membawanya masuk ke dalam.

Kami disambut oleh anak Bangtan pastinya.

Aku tak menghiraukan ucapan mereka, aku membawa Yoora ke dalam kamarnya lalu menyelimutinya dan keluar ke ruang utama.

"Bagaimana acaranya?" tanya Jin.

"Biasa saja," ucapku dengan gaya swag ala ku seperti biasanya.

"Ini pertama kalinya kau pergi ke prom Yoongi hyung! Biasanya tidak pernah datang, aneh," ucap Hoseok, dasar kuda.

"Apa ada sesuatu antara kau dan Yoora?" tanya si kelinci dengan curiga.

"Tidak," ucapku.

"Ah, sudahlah aku lelah," ucapku kemudian pergi ke kamarku.

Aku tidak tidur tetapi sibuk bermain game.

Inilah yang kulakukan saat aku tidak tau harus berbuat apa.

Dulu aku suka game masak-masakan namun setelah ketahuan aku dimarahi habis habisan oleh Hoseok akhirnya aku beralih ke game salon-salonan.

Sekitar 1 jam aku bermain game, aku merasa bosan, aku memutuskan untuk menulis lagu.

Entahlah rasanya aku ingin menyibukan diri dan berhenti jadi pecandu alkohol.

Kemudian aku mulai mengantuk, aku berbaring di kasurku, entah kenapa tiba tiba aku memikirkan bocah itu.

Kemudian aku tertidur.

Tbc