1.0

3.2K 216 4
                                    

Yoora's POV

Aku dan Yoongi pulang dan disana sudah ada anak Bangtan lain.

Aku tak memedulikan mereka. Aku langsung duduk di meja makan lalu melahap bulgogi pedasku.

"Kelihatannya sangat lezat, boleh kucicipi sedikit?" ucap Jimin hendak mengambil bulgogiku dan otomatis langsung kutepis tangannya.

"Ani! Aku lapar!" ucapku sambil berusaha melindungi makananku.

"Aigo! kau seperti Jin eomma lama kelamaan," ucap Jimin menepuk dahinya.

"Aku tak peduli," ucapku.

Aku melahap bulgogi itu, sangat lezat

"Kau tidak kekenyangan hah? Sini ku bantu makan agar kau tidak sakit perut nantinya," ucap Hoseok.

"TIDAK!" teriakku.

Mukaku merah karena kekenyangan.

"Mukamu lucu Jeon Yoora," tawa Jungkook.

Tanpa basa-basi kulempar tulang ayam ke wajahnya.

"Aduh Yoora marah," ledek Jungkook.

Aku menghabiskan bulgogiku dan saat aku masuk ke kamar Jungkook mengikutiku.

"Aku ingin bicara," ucap Jungkook serius.

Akhirnya kami duduk di kasur kamarku.

"Waeyo?" tanyaku. (kenapa?)

"Aku ini kakakmu, siapa ayah dari anak itu, kau tidak boleh berbohong dariku," ucapnya.

"Tolong...," lirihnya.

"Apa kau tidak menganggapku keluargamu?" ucapnya lagi.

Aku hening sejenak.

"Min Yoongi," ucapku.

"Apa?" tanyanya tidak mengerti.

"Min Yoongi adalah ayah dari anak ini," ucapku.

"Apa?! B...bagaimana bisa?" ucapnya kaget.

"Dia mabuk dan memaksaku," ucapku.

"Brengsek! dia bersikap seperti biasa dan tak bersalah, bahkan ikut meninggalkanmu sendiri di rumah sakit," ucap Jungkook kemudian mengepal tangannya.

"Jangan marahi dia..., ia tidak sepenuhnya salah," ucapku.

"Aku bisa saja teriak minta tolong saat itu namun tidak kulakukan karena terlalu takut..., sama saja salahku juga bukan?" ucapku.

"Ia melakukannya karena ia tidak sadar", ucapku lagi.

"Cukup Yoora! Sadarlah! Ia menghancurkan hidupmu, masa depanmu, harga dirimu!" bentak Jungkook.

"Tidak ada yang berharga di hidupku selain keluarga dan orang yang menyayangiku, aku tak peduli yang lain aku hanya ingin orang orang yang kusayang bahagia," ucapku.

Jungkook's POV

"Tidak ada yang berharga di hidupku selain keluarga dan orang yang menyayangiku, aku tak peduli yang lain aku hanya ingin orang orang yang kusayang bahagia," ucap Yoora.

Perempuan ini sangat kuat. Ia sangat peduli pada kami. Aku senang ia berpikiran seperti itu namun tetap saja aku tidak bisa memaafkan Yoongi secepat itu. Bagaimanapun ia harus bertanggung jawab.

Adikku yang hilang selama 13 tahun dan sekarang kembali harus menderita lagi karenanya. Kakak mana yang bisa menerima hal itu?

Aku melihat Yoora sudah terlelap.

Segera aku masuk ke studio Yoongi, studionya kedap suara.

Disana sudah ada anak Bangtan lain.

"Brengsek kau Min Yoongi!" bentakku lalu menonjok muka Yoongi.

"Jungkook apa yang kau lakukan?!" ucap Jin berusaha menenangkanku.

"Kau sudah menghancurkan hidup adikku dan kau tidak bertanggung jawab huh?!" ucapku berusaha memukulnya namun ditahan oleh Namjoon dan yang lain.

"Kita bisa membicarakannya baik-baik!" ucap Namjoon. Akhirnya aku duduk dan semua duduk.

"Kalian ingin tahu siapa ayah dari anak yang dikandung Yoora bukan?" ucapku.

"Dia orangnya!" bentakku menunjuk muka Yoongi.

"Apa?!" ucap yang lain terkejut.

"Aku saja sudah muak melihat wajahmu," ucapku pada Yoongi lalu pergi ke kamarku.

Taehyung's POV

Yoora hamil anak Yoongi? Apa apaan? Omong kosong apa lagi ini?

"Min Yoongi apa itu benar?" tanya Jin sambil memijit kepalanya sendiri.

"MIN YOONGI JAWAB!" Bentak Namjoon padanya.

"Ya! Aku ayah dari anak itu! Aku mabuk saat itu!" teriak Yoongi.

"Kau tidak bertanggung jawab? Ini sudah sebulan semenjak kejadian itu! Kau tetap bersikap polos layaknya kau tidak berbuat apa-apa!" ucap Jimin. Wah, ia marah.

"Maafkan aku, aku sendiri baru tau jika akulah yang melakukannya pada Yoora," ucap Yoongi.

"Sekarang ini aku sarankan kalian berdekatan saja, publik sudah tau tentang Yoora, dari dia menipu, ia adik Jungkook, dan kedekatannya denganmu Yoongi," ucap Jin.

"Aku tahu agensi tidak memperbolehkan kita berpacaran namun ini sudah seharusnya," ucap Namjoon.

"Jika satu dari kita menikah masih ada yang lain bukan?" ucap Jimin.

"Tapi itu akan tetap menyakitkan bagi orang yang menyukai Yoongi," ucap Hoseok.

"Makannya kalian berdekatan saja sementara ini sambil menunggu keputusan," ucap Jin.

"Tapi aku tidak mempunyai perasaan apapun pada Yoora," ucap Yoongi dingin.

Sedikit membuatku kesal. Bahkan aku sendiri rasanya tidak rela Yoora menikah dengan pria seperti dia, lebih baik denganku.

Tbc

M.I.A.N.H.A.E (Min Yoongi) [Tamat;✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang