M.I.A.N.H.A.E (Min Yoongi) [Tamat;✔]

1.2

GILA!

Followersku sekarang 29557 orang!

Baru 2 jam aku tidak menyentuh ponselku.

Astaga! aku bisa gila.

Kumatikan notif instagram di ponselku agar tidak mengganggu lalu ku lihat postan postan yang mengetag ku.

Postanku di akun ini memang sudah banyak, jadi ada beberapa orang yang merepostnya.

Ku buka post-post yang mengetag ku dan kulihat foto editanku dengan Jin eomma.

Captionnya 'Seokjin+Yoora= Yoojin... 100% cute!'

Kenapa bisa di ship sama Jin eomma haha!

Kemudian ada lagi post foto selfieku dan mereka memujiku.

Lama-lama aku bahagia juga melihat ini.

Walaupun ada beberapa komentar pedas namun aku tak peduli.

Kemudian aku mematikan ponselku lalu tertidur.

♡

"Yoora bangun!" ucap Jimin.

"Aigo! Kau seperti Jungkook, sangat sulit dibangunkan," ucap Taehyung.

"Hoamm, ada apa?" ucapku.

"Hari ini kami diundang ke acara talkshow dan kau juga," ucap Taehyung.

"MWO?! Kenapa bisa aku?!" teriakku kaget. (apa?!).

"Kau sedang hangat dibicarakan Jeon Yoora," ucap Jimin malas.

"Ne, Aku akan bersiap," ucapku lalu langsung pergi ke kamar mandi.

Aku menggunakan dress selutut yang dipilihkan oleh stylist. Kemudian aku di makeup natural.

Aku sangat gugup. Aku dan anak anak Bangtan memasuki studio.

"Annyeonghaseyo!!!" seru kami ber8 bersamaan.

"Saya Rapmonster."

"Saya J-hope."

"Saya Jin."

"Saya Jimin."

"Saya V."

"Saya Suga."

"Saya Jungkook."

"Saya Yoora," ucapku dengan sedikit rasa gugup.

Kemudian kami dipersilahkan duduk di sofa yang sudah disediakan. Aku duduk di sebelah Jungkook.

Member Bangtanpun diwawancarai.

Tibalah saatnya aku yang diwawancarai,

"Jeon Yoora, anda dikabarkan dekat dengan Suga, apa memang ada hubungan spesial?" tanya sang pembawa acara.

Aku melihat kearah Yoongi sekilas, "Anieyo..., Aku dan Yoongi sebatas kakak adik."

Aku tahu penggemar Yoongi akan tidak suka jika mereka mengetahui yang sebenarnya.

"Bagaimana anda bisa bertemu dengan Bangtan?" tanya pembawa acara.

"Saya dulu tidak sengaja menipu ARMY dan dilaporkan ke polisi, namun Jungkook oppa membelaku dan membawaku ke rumah Bangtan dan ya begitulah,k ucapku panjang lebar.

"Jika ada entertaiment yang ingin mengajak anda bergabung apa anda mau?" ucap pembawa acara lagi.

"Umm..., Aku rasa tidak. Aku tidak tertarik," ucapku bohong.

Jadi idol adalah impianku sejak kecil dan Jungkook tahu tentang itu.

Alasanku berbohong? Aku hamil dan tidak ada yang tahu kecuali anak Bangtan, perutku belum terlalu buncit.

Setengah jam kemudian acara live itupun selesai dan kami masuk ke mobil.

"Yoora kenapa kau berbohong? Jelas jelas cita-citamu menjadi seorang idol, kau tahu? Peluangmu besar jika kau menjawab 'iya' tadi," ucap Jungkook tak terima.

"Lalu, bagaimana dengan anak ini?" ucapku menunjuk perutku. Jungkook seperti tidak suka.

"Sialan ini semua disebabkan si sok cool itu,k gumam Jungkook namun masih terdengar oleh semuanya.

"Oppa..., jaga bicaramu, itu sudah berlalu," ucapku.

"Yoora benar Jungkook, sudah terjadi mau dibagaimanakan lagi?" ucap Namjoon.

"Jin eomma, aku lapar," rengek Taehyung seolah tak peduli dengan topik yang kami bicarakan.

"Nanti sampai di rumah kita makan Taetae," ucap Jin.

"Aku juga lapar eomma," rengek Jimin.

Ah, berisik sekali.

"Diam! Kalian berisik," ucapku berusaha tidur.

"Nah, ibu negara marahkan," ucap Hoseok.

25 menit kemudian kami sampai di rumah.

Aku segera ke kamar dan berbaring. Huft, lelah sekali aku hari ini.

Aku memejamkan mataku dan tertidur.

Namun tiba tiba, aku merasa seseorang masuk ke kamarku. Ia menaikan selimutku hingga bahu kemudian membelai rambutku.

Aku yang setengah sadar itu sedikit membuka mataku, "Min Yoongi?"

♡

Aku terbangun di pagi hari dan teringat kejadian semalam.

Min Yoongi datang dan membelai rambutku, membenarkan selimutku.

Aish! aku pasti bermimpi.

Aku segera mandi dan seperti biasa berjalan jalan ke supermarket dekat rumah.

Jungkook dan yang lain menyuruhku memakai masker dan topi untuk menutupi identitasku namun, aku tidak menurutinya karena aku tidak suka memakai masker, pengap.

Ada beberapa orang mengajakku berfoto, tentu saja aku mau.

Aku berbelanja cemilan dan segera kembali ke rumah.

"Yoora," panggil Jungkook saat aku baru saja sampai di rumah.

"Ne?" tanyaku.

"Kau ingin bertemu eomma bukan? Ikut aku," ucapnya.

"Sebentar," ucapku lalu segera masuk ke kamarku dan mengganti baju yang lebih bagus, parfum, dan lainnya. Aku ingin terlihat perfect untuk bertemu eomma.

Aku dan Jungkook naik ke mobil.

Selama perjalanan tidak ada percakapan diantara kami, hening.

Hingga kami sampai di 'Rumah sakit jiwa Seoul.'

Tbc