0.4

3.4K 265 0
                                    

Yoora's POV

Anak Bangtan sudah tidur dikamarnya, ini sudah jam 12 malam. Aku masih sibuk mengepel lantai ruang makan ini.

Yoongi dan Hoseok juga belum pulang hingga sekarang.

"Yoora, kau tidak tidur? Ini sudah malam," ucap Hoseok yang tiba-tiba ada di sebelahku, horor.

"Belum, aku mau menyelesaikan ini dulu Hoseok-ssi." ucapku.

"Baiklah, aku sangat lelah, aku mau tidur. Semangat bekerja Yoora! Oh ya, jangan panggil aku begitu, panggil Oppa saja," ucapnya kemudian masuk ke kamarnya.

Aku mengepel sekitar 20 menit kemudian hendak kembali ke kamarku.

Seseorang menahan tanganku, kukira itu Jungkook tapi ternyata itu,

Min Yoongi.

Matanya merah dan baunya, bau alkohol!

Ia menarikku ke studionya. Aku memberontak namun, tetap saja kekuatanku kalah.

"Y...Yoongi-ssi, kau mabuk berat! Berapa botol yang kau habiskan?!" tanyaku panik.

"Satu... dua... lima... delapan..., Hahaha! aku tidak peduli!" serunya kemudian mendorongku ketembok.

Aku meronta namun ia tetap memaksaku.

Aku terbangun di pagi hari... Sebentar ini bukan kamarku.

Ini kamar Yoongi, apa yang kulakukan disini?

Seketika ingatan akan kejadian semalam membuat air mataku terjatuh.

Semalam Yoongi memaksa ku untuk melakukan hal 'itu'. Hal yang dilarang terutama oleh anak dibawah umur sepertiku.

Aku menangis sembari segera memakai onesie ku lagi. Aku segera menyelimuti tubuh Yoongi yang tak terbalut sehelai kain.

Aku sangat takut. Aku segera keluar, beruntung tidak ada anak Bangtan.

Aku bersiap untuk sekolah dengan seragam yang diberikan si galak itu kemarin sore kemudian aku sarapan dan menyiapkan anak Bangtan sarapan.

Badanku masih sakit sekali rasanya remuk namun kupaksa untuk menjalani aktifitasku seperti biasa saja. Aku tidak mau ada yang tahu tentang hal ini.

Aku pergi ke sekolah baru ku menaiki bis kota, untungnya aku sampai dengan selamat.

Yoongi's POV

Aku terbangun tanpa busana di kamarku, apa ini? Aku tidak ingat apapun, kepalaku pusing sekali. Aku segera memakai pakaianku.

Apa aku membawa jalang lagi ke rumah semalam? Ah, mungkin iya karna seingatku aku pergi dan meminum soju kemarin.

Aku mandi dan keluar kamar, kulihat teman temanku.

"Ya! Min Yoongi ini sudah jam 9 pagi kau tahu!" bentak Hoseok.

Mereka tidak ada yang berani memasuki kamarku, mereka bilang aku galak.

"Dimana Yoora?" tanyaku.

"Dia sekolah, tadi pagi aku mengintip nya dari kamarku, ia seperti kesakitan saat memasak, sepertinya ia kelelahan," ucap Taehyung.

Apa maksudnya? Ah lupakan. Apa peduliku?

Aku dan anak Bangtan pergi ke studio untuk latihan.

Yoora's POV

"Annyeonghaseyo, Park Yoo Ra imnida," ucapku ramah. (Halo(formal)).

Kemudian guru menyuruhku duduk disebelah murid laki-laki entah siapa namanya.

"Annyeong," sapanya ketika aku duduk.

"Ne, annyeong," jawabku.

"Namaku Mingyu," ucapnya.

"Aku Yoora," jawabku.

Kami sedikit sedikit mengobrol sampai jam istirahat tiba.

Aku hendak pergi ke kantin untuk membeli makanan sampai ku ingat aku tidak mempunyai uang. Akhirnya aku kembali duduk di kelas.

"Tidak makan?" tanya Mingyu.

"Ah tidak aku kenyang," jawabku santai, aku sudah biasa seperti ini.

"Kruyuk!" ah perutku!

"Kenyang tapi kok perutnya bunyi gitu haha,"

"Sini aku traktir!" serunya kemudian menggandengku ke kantin.

Mingyu membelikanku semangkuk ramen.

Aku merasa ditatap aneh oleh anak anak lain.

"Gamsahabnida," ucapku pada Mingyu setelah kuhabiskan ramenku. (terimakasih(formal)).

"Tidak usah terlalu formal, kita 'kan teman," ucapnya kemudian tersenyum.

Akhirnya pelajaran selesai, saatnya pulang ke rumah.

Huft! di rumah sudah banyak pekerjaan menanti. Aku segera naik bis, dalam 20 menit saja aku sudah sampai.

Aku segera memasuki rumah menaruh tas dan sepatuku. Anak Bangtan sedang pergi jadi aku merapikan seluruh kamar mereka.

Aku sangat lelah hari ini, aku pergi ke kamarku lalu tidur siang begitu pekerjaanku selesai. Badanku rasanya tidak enak karena kejadian malam tadi.

Aku terbangun— astaga, jam berapa ini?!

Aku segera berlari keluar dan mendapati anak anak Bangtan itu sedang melakukan pekerjaanku.

Jungkook mengepel lantai, Jimin mempersiapkan meja makan, Jin memasak, Taehyung menyapu lantai, Hoseok mengelap jendela, Namjoon merapikan rak buku,

Yoongi menonton TV. Ah, dasar Min Yoongi si pemalas.

"M...mianhae," ucapku kemudian membungkuk berkali-kali.

"Yoora sudah bangun? Kami berniat membantumu, si kejam itu sedang pergi ke New York sekitar 1 atau 2 bulan, lumayan hehe," ucap Taehyung dengan wajah imutnya.

"Jin eomma! Sini aku bantu memasak." ucapku pada Jin, ia memang cocok dipanggil eomma karna sifatnya yang sangat penyayang pada kami sekaligus yang tertua diantara kami semua.

Jin sedang memasak bulgogi, aromanya sangat sedap.

Aku merasakan kasih sayang seorang ibu yang tak pernah kurasakan sama sekali di hidupku.

"Yoora, kau menangis?" ucap Jin menatapku.

Tbc

M.I.A.N.H.A.E (Min Yoongi) [Tamat;✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang