0.8

3.2K 237 0
                                    

Flashback ON

"Eomma, Jungkook mau ke toko mainan yang baru buka," rengek Jungkook pada ibunya.

"Besok saja Kook, sedang hujan salju lebat diluar," ucap ibu Jungkook.

"Tidak mau eomma! Jungkook maunya sekarang!" teriak Jungkook memaksa.

"Yasudah, pergilah dengan appa mu sana," ucap ibu Jungkook lalu pergi.

"Yoora ikut!" seru Yoora, gadis kecil berumur 3 tahun mengejar kakak dan appanya ke mobil.

Diperjalanan salju turun dengan sangat lebatnya hingga kaca mobil hampir tertutup oleh salju.

"Appa awas ada truk!" teriak Jungkook.

"BRAK!"

Jungkook melihat tubuh appanya terjepit dengan bersimbah darah.

Sementara kepala adiknya terbentur kaca jendela mobil dengan kuat hingga darah pun keluar.

"Eomma," gumam Yoora.

"Appa," gumam Yoora.

"Jungkook oppa," gumamnya lagi.

"Y...Yoora bertahanlah!" ucap Jungkook, kaki Jungkook sendiri terjepit kursi mobil.

Yoora mulai menutup matanya.

"TIDAK!"

"Jeon Yoo Ra!!!" teriak Jungkook.

"Breaking news, Sebuah mobil hitam bertabrakan dengan truk yang sedang membawa pasir, diduga karena sopir mengantuk dan salju yang terlalu lebat menyebabkan jalanan licin."

"Dua korban meninggal di tempat dan satu luka berat."

Flashback OFF

Jungkook's POV

Jeon Yoo Ra.

Kau masih hidup?

Kakak macam apa aku ini?!

Kau hidup menderita selama 13 tahun dan aku malah bersantai disini?

Aku membawa foto itu keluar dan aku menangis. Aku merasa gagal menjaganya.

Anak anak Bangtan menatapku bingung.

"D...dia bukan Park Yoora, dia Jeon Yoora..., Adik kandung dari Jeon Jungkook," ucapku gemetaran.

"M...maksudmu?" tanya Jimin kaget.

"Dia adikku yang kukira meninggal 13 tahun lalu," ucapku.

Aku dan anak Bangtan segera menuju rumah sakit tempat Yoora dirawat.

Tapi dia sudah tidak ada disana lagi.

Aku sungguh menyesal Yoora!

Kakakmu ini memang tidak pantas dimaafkan.

Kita kehilangan appa juga karena aku memaksa pergi ke toko mainan itu kan?

Yoora's POV

Salju mulai turun, aku tidak punya baju dingin dan tempat tinggal. Aku terus berjalan tanpa arah di jalanan Seoul.

Sangat dingin.

"S...sayang maafin eomma ya," ucapku sambil mengelus perutku yang masih datar.

Aku duduk di depan sebuah toko.

M.I.A.N.H.A.E (Min Yoongi) [Tamat;✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang