.
Song of The Day
Crush - Beautiful
It's a beautiful life. Always I'll protect you. Be able to lean on me . The memories which resemble with you in the world. Those are remained to me. The memories of you, the memories with you
.
"Bae Suzy, giliranmu audisi!" ujar seorang manager talent.
Gadis berambut coklat tua panjang itu berkali-kali mengambil nafas panjang sebelum masuk ruangan.
Tiga juri audisi memandanginya dari atas ke bawah.
Suzy cuma bisa senyum terpaksa.
"Selamat siang, saya Bae Suzy dari A Entertainment".
Ketiga juri mengangguk.
"Coba akting nangis dan baca dialog ini" ucap juri satu.
Suzy berusaha memahami situasi dari dialognya. Ia pun bersiap menangis saat ponselnya berbunyi. Ia lupa mematikan ponselnya tadi.
"Shit!" Suzy tak sengaja mengumpat tepat di depan ketiga juri.
"Maaf~ maaf~ saya tak sengaja" Suzy berusaha memperbaiki kesalahannya.
Si talent manager pun menyeret Suzy keluar dari ruangan.
"Aargh!" teriak Suzy sambil memukul pot tanaman di samping lift.
.
"Gagal lagi?" tanya Nayeon sambil menyajikan segelas iced mango di kafe O miliknya pada Suzy.
"Menurutmu? Damn it!" tanya Suzy dengan wajah bete. Ia menyeruput minuman buatan Nayeon untuk menenangkan moodnya.
"Makanya. Jangan kebiasaan ngumpatin orang. kena batunya kan kamu" ucap Nayeon.
Suzy cuma menopang dagunya dengan wajah kesal. Dia tahu kebiasaan ngumpat ini ia dapetin dari bapaknya yang sejak bayi ngurus Suzy sendirian sambil kerja sebagai bos bodyguard keluarga kaya dan kadang malah ngejagain mafia.
Suzy terbiasa ngeliat darah, nanah, juga memar yang muncul di tubuh pegawai bodyguard di bawah asuhan bapaknya yang berjuluk White Dragon. Hal ini bikin Suzy gak bakal mengaduh kalau cuma jatuh atau luka kena irisan pisau waktu masak di dapur Nayeon.
Karena bapaknya mantan bodyguard, Suzy jelas di didik dengan berbagai ketrampilan bela diri. meskipun tubuhnya tinggi semampai, Suzy punya sabuk hitam taekwondo. Dari peringkat olahraganya yang memuaskan, Suzy ditawari banyak beasiswa sehingga dia bisa sekolah sampai kuliah gratis.
Setelah kepergian bapak untuk selamanya, Suzy datang ke kota ini begitu ngelepas geng White Dragon ke orang kepercayaan bapak dulu.
Suzy mengejar impiannya sebagai aktris laga seperti Uma Thurman favorit bapaknya di Kill Bill. Ia berkali-kali gagal audisi sampai akhirnya seorang manager talent yang bekerja di A entertainment menawari Suzy untuk menjadi aktris karena wajah cantiknya. Waktu itu Suzy cuma kerja sebagai part timer di kafe Nayeon.
Suzy nerima kontrak setelah training selama 6 bulan. Kerja pertamanya sebagai aktris adalah situasi komedi yang tak banyak di tonton orang. Meskipun berkali-kali gagal, Suzy tetap yakin bahwa satu saat nanti dia akan jadi aktris terkenal.
"Emang email dari siapa sih? udah kamu baca?" tanya Nayeon lagi.
"Belum kubaca" jawab suzy.
"Siapa tau penting. Baca aja" ujar Nayeon. "Oh, ya, nanti kamu masih tidur di apartemenku kan?".
Wajah Suzy berubah menjadi memelas, "maaf ya Nay. Aku masih belum nemu kamar yang pas sama isi tabunganku".
"gapapa kok. Nyantai aja" ucap Nayeon. "Aku nanti pulang agak malem karena harus njenguk tante di rumah sakit. Kamu sendirian di kamar gapapa kan?".
"Ga masalah. Nanti aku beresin deh kamarmu" janji Suzy.
.
Suzy mau masuk ke dalam kamar Nayeon saat ada paket di depan pintu untuknya.
Gadis cantik itu pun masuk dan mengambil gunting untuk membuka paketnya.
"yes, album day6-ku!" pekik Suzy riang.
Ia pun buru-buru menyalakan cd player.
Suzy ikutan nyanyi lagu I Smile dari day6 dengan sepenuh hati sambil nyapu lantai.
Tiba-tiba ponselnya bunyi. Telepon dari Nayeon.
"Zy, mau aku bawain ttokboki atau ceker ayam?"
"Ttokboki aja, nay. Thank you~" jawab Suzy.
"Kamu lagi ndengerin apa?" tanya Nayeon dari seberang telepon.
"Ah, ini loh~ album day6 ku yang menang undian di fansite bulan lalu barusan dateng" jawab Suzy.
"Cie~ senengnya yang bisa ndengerin lagunya si oppa" sindir Nayeon.
"Ih, apaan sih nay~"balas Suzy
"oke. Aku bentar lagi pulang" ucap Nayeon.
Suzy senyum-senyum aja sambil mandangin wallpaper ponselnya.
foto si oppa yang bikin dia sampai sekarang betah ngejomblo. Cowok bermata rubah yang pernah di tolongnya saat dihajar kakak senior waktu kuliah.
Suzy sempat beberapa kali lihat si oppa di fansign Day6. Si oppa adalah produser yang kadang ngeliatin acara di samping panggung pakai kemeja yang digulung sampai lengan. Bikin Suzy sesak nafas kalau lihat vein yang terkesan manly itu. Sayang Suzy gak pernah berani nyapa duluan si oppa. Takut kalau si oppa udah ngelupain dia karena mereka terakhir ketemu waktu wisuda dulu.
Suzy langsung inget notifikasi email yang bikin dia gagal audisi.
Ia pun membuka Emailnya.
"oh, Jihyo?" nama yang sudah lama tak ia lihat kini muncul di email.
Suzy pun membaca isi email dengan seksama dan langsung berlari ke laci kamar untuk mengambil buku tabungannya.
"Okay~".
.
nita: vomment ya readerku tersayang ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Living [✔]
Fanfictionmereka berempat tinggal bersama dengan tujuan berbeda awalnya. nyatanya, ada cinta yang perlahan menyusup di sela pintu kamar mereka. .. #901 in fanfiction 21-03-2018 [end] #130 in fanfiction 05-12-2017