Living [✔]

18. Nickname

Song of the day

Roy Kim - It'd be good

I miss you more right now. Even though you're next to me, I miss you. My feelings for you. Endlessly grow  

.

.

Jihyo hendak masuk ke kamar Jungkook untuk membangunkan pacarnya. Jam sudah menunjukkan pukul enam pagi. Hari ini mereka harus ke lokasi photoshot pre wedding sebelum jam delapan.

"Ji, good morning~" kata Brian yang baru keluar dari kamar cuma pakai kolor doang.

"hih! Bri, pakai kaos dulu" Jihyo berdecak. Ia pun membuka pintu kamar Jungkook.

Brian balik ke kamarnya untuk ambil kaos.

"bangun.. woi!! Jungkook! katanya mau photoshoot! ayo! Seungkwan uda nungguin di studio!" Jihyo memukuli punggung Jungkook dengan bantal.

Jungkook membuat tubuhnya terlentang. Ia  menarik bantal itu sampai Jihyo terjatuh di atas tubuhnya.

"jigglypuff, morning kiss dulu~" pinta Jungkook dengan manja.

Jihyo mencubit pipi Jungkook, "gila ya! lepasin!"

Jungkook makin mengeratkan pelukannya.

"udah bangun belum si jungkook?" tiba-tiba kepala Brian nongol di balik kamar.

Bikin Jihyo langsung terjerembab jatuh ke lantai karena Jungkook tiba-tiba melepas pelukan mereka. "aargh!! sakit bodoh!!"

"hyung!! ketuk pintu dulu dong!" Jungkook segera bangkit dari ranjangnya. Ia membantu Jihyo berdiri sambil memasang wajah meminta maaf.

"ups! "  Brian tertawa puas.

Jihyo dan Jungkook melotot ke arah rubah jahat di hadapan mereka.

Brian cuma ketawa melihat keduanya kompak melotot. menggemaskan.

"nanti kalian jadi pergi kan? aku nitip belikan kue kering di kafe lantai satu studiomu. kue yang waktu itu dikasih Jihyo enak banget ternyata. Asistenku jadi pengen juga. nih uangnya. beliin ya waktu pulang" ucap Brian sambil meletakkan uang di samping nakas.

"oke" jawab Jihyo.

"sip! uda, kalian lanjutin deh yang tadi. sori ganggu~" Brian keluar kamar sambil tertawa.

"apaan sih Bri!" Jihyo malu di ledekin.

Jungkook mengambil uang dari Brian. Kini ia menghadap ke arah Jihyo sambil senyum-senyum sendiri. 

"ngapain liat-liat! sana mandi! cepet!" Jihyo berkacak pinggang.

"maaf ya, sakit nggak punggungmu?" tanya Jungkook.

"menurutmu? udah sana, mandi. aku gapapa~" ucap Jihyo serius.

Jungkook tersenyum mendengarnya.

"pilih in baju buatku dong~ aku bingung mau pake baju apa nanti. bajunya ada di lemari. aku mandi dulu ya~" ujar Jungkook.

Jihyo hendak protes tapi Jungkook uda duluan masuk ke kamar mandi.

"udah bodoh, mesum pula~" umpat Jihyo sambil membuka lemari Jungkook. "astaga! apaan ini? baju kok kaos putih semua!"

  .

Jungkook cukup kesal karena Jihyo tak jadi memilihkannya baju dengan alasan tak ada pilihan selain kaos putih.

Apalagi sekarang Jungkook di kursi belakang penumpang mobil Jihyo  karena harus menjaga lensa kameranya supaya tak kena benturan.

Sedangkan di kursi penumpang depan, Jihyo sedang menyetir dengan Seungkwan yang sejak tadi tak henti menceritakan kejadian lucu.

Jungkook cuma bisa mendesah berat mendengar suara tawa Jihyo. Ia suka mendengar gadis itu tertawa lepas. Seandainya dia yang bisa membuat Jihyo tertawa seperti sekarang setiap hari, Jungkook pasti bahagia.

"jadi ini photoshot prewedding siapa?" tanya Jihyo penasaran.

Jungkook cuma bisa menatap Jihyo dari kaca rear-view.

Seungkwan menoleh ke arah bosnya sebelum menjawab, "Hyuna"

"ooo" Jihyo membulatkan bibirnya sambil mengangguk.

"tenang aja, Hyo. bos uda ga suka kok sama Hyuna. bos sekarang lebih sayang sama cewek yang nama kontaknya my cute jigglypuff" sindir Seungkwan.

Jungkook menahan diri untuk tak membenturkan kepala Seungkwan dengan tripod yang ia bawa.

"huh? siapa itu? my cute jigglypuff~ hahaha~ namanya aneh. aku sih pasti malas kalau diberi nama gitu" Jihyo tertawa mendengar candaan Seungkwan.

"tuh kan~ aku juga ngerasa nama itu lucu. cuma orang sok cool yang ngasih nama itu, ya kan?" Seungkwan menembak tepat ke hati Jungkook.

"ya, cuma cowok bodoh plus mesum yang bisa ngasih nama itu" balas Jihyo sambil melirik ke belakang.

"tapi kalian serasi kok~ jangan sampai putus deh~ nanti bos balik lagi kayak dulu yang suka ngerokok. sekarang udah mendingan, asbak ga penuh-penuh amat waktu aku bersihin" Seungkwan benar-benar tak takut mati dipukul tripod Jungkook.

Jihyo cuma tertawa mendengarnya. Dia suka melihat keakraban bos dan pegawainya ini.

  Muka Jungkook merah padam karena dihabisi dengan candaan dari Seungkwan dan Jihyo.  

.

nita: vomment ya readerku tersayang ~