Suzy menggigiti kukunya sendiri sepanjang perjalanan pulang ke rumah bersama Brian.
Setelah selesai syuting video klip hari ini, Suzy terus menerus diberondong pertanyaan oleh berbagai wartawan yang menunggu di luar.
Beruntung Brian selalu ada di dekatnya untuk menghalau para wartawan dan staf yang penasaran setengah mati dengan headline artikel yang diterbitkan Seokmin hari ini.
Brian dan Suzy tinggal serumah?
disertai beberapa foto kencan dan selfie berdua yang entah didapatkan darimana.
Sesampai di kamarnya, Suzy segera mengunci pintu.
Jaehwan yang baru saja membersihkan kamar Jihyo cuma bisa mengerutkan kening saat melihat Brian terdiam di depan kamar Suzy.
"hyung~ kenapa Suzy nuna?" Tanya Jaehwan penasaran. "soal berita itu ya?
Brian mengangguk. "aku mau makan. Lapar. Ra imo masak apa?"
"ibu tadi pulang ke desa. Ada temannya yang sakit. Hari ini aku pesankan delivery saja makanannya" kata Jaehwan.
"oke. Ah—Jihyo dan Jungkook, kapan mereka pulang?" Tanya Brian lagi.
"kata Jihyo yang barusan telepon aku sih, besok pagi" ucap Jaehwan. "kenapa?"
"gapapa. Mau ngajak Jihyo buat ketemu Seokmin mantannya" balas Brian.
.
.
Jungkook sangat kagok berhadapan dengan Sana di depan ruangan panti rehabilitasi.
"lama tak jumpa— aku tak menyangka kamu berkencan dengan Jihyo" ucap Sana dengan nada senang.
Jungkook mengamati cincin di jari manis kiri Sana, "nuna sendiri. Aku tak tahu kalau nuna menikah"
Sana tersenyum ramah, "memangnya kenapa? Kamu kira aku bakal trauma karena pacaran sama kelinci mesum kayak kamu?"
Jungkook mengusap tengkuknya. "tapi kita kan ga ngapa-ngapain, nuna"
Sana mengacak rambut Jungkook, "iya nuna tahu. Kita aja jarang ketemu karena aku harus bolak balik korea- amrik. Mana tahan kamu punya pacar kayak aku. Kamu masih payah kalau ciuman dulu"
"sekarang beda – nuna" jawab Jungkook dengan cepat.
"iya, aku percaya. Kamu kira nuna ga bisa lihat kenapa Jihyo pakai kaos turtleneck di siang sepanas ini?" Sana tersenyum gemas melihat tingkah Jungkook.
"maaf ya nuna, dulu aku pasti bikin nuna susah selama kita pacaran" ucap Jungkook dengan tulus.
Sana menggeleng. "kamu baik kok. Aku yakin kamu bakal makin dewasa sekarang. Jangan nyia-nyiain Jihyo lagi. Kamu ga mau nyesel dua kali kayak yang waktu itu kamu curhatin ke aku kan? Aku sayang sama suamiku. Apapun keadaannya, aku menerimanya. Kamu pun juga harus begitu pada Jihyo, paham?"
Jungkook mengangguk sambil tersenyum.
.
.
.
Jihyo duduk berhadapan dengan Seongchol di dalam ruang pasien.
"aku harap oppa cepet sembuh" ucap Jihyo dengan tulus. "naskahku akhirnya menang, oppa. Semua ini berkat oppa yang menjadi inspirasiku"
Seongchol dengan matanya yang mulai berbinar cerah lagi dibandingkan kemarin mengangguk.
"oppa sangat baik padaku. Aku tak akan pernah melupakan oppa. Jaga diri oppa. Sana unnie sangat sayang sama oppa. Aku harap kalian berdua bahagia" ucapan klise itu mengalir sebagai doa untuk Seongchol dari Jihyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living [✔]
Fanfictionmereka berempat tinggal bersama dengan tujuan berbeda awalnya. nyatanya, ada cinta yang perlahan menyusup di sela pintu kamar mereka. .. #901 in fanfiction 21-03-2018 [end] #130 in fanfiction 05-12-2017