Song of the day
TOHOSHINKI - Why did I Fall in Love With You
Why did I end up falling for you? No matter how much time has passed. I still thought you were right here. Why didn't I hold on to your hand? No matter how much time has passed. You should've always been by my side (never changing)
.
.
Jihyo sedang asyik bermain bersama anjing peliharaan keluarga Jang di taman belakang sambil nungguin pemotretan selesai.
Jungkook sudah menyuruh Jihyo untuk pulang saja daripada merasa bosan. Tapi gadis itu menolak. Dia malah suka ketemu banyak orang dan bermain dengan anjing peliharaan. Dirumah ia tak bisa memelihara anjing karena kakak iparnya alergi.
"tos!" Jihyo mengajak anjing jenis poodle berwarna putih itu mengangkat kaki depannya. "yeah!"
Jihyo sendiri tak menyangka Hyunseung dan Hyuna mengizinkannya bermain dengan anjing lucu ini. Keduanya sangat baik pada Jihyo karena gadis ini memperkenalkan diri sebagai asisten baru Jungkook. Seungkwan sudah melarang untuk berbohong begitu. Tapi Jihyo tak peduli. Sedangkan Jungkook cuma bisa geleng-geleng kepala mendengar ulah pacarnya.
Jihyo berjanji pada Hyunseung dan Hyuna bahwa ia akan membuat anjing poodle lucu itu tak kesepian karena pemiliknya sedang sibuk photoshoot pre-wedding.
Jihyo mengelus-elus anjing itu dengan penuh sayang sambil memerhatikan Jungkook yang sedang sibuk di ruang keluarga bersama anggota staff wedding organizer lainnya.
Hyunseung sendiri sedang ganti pakaian di kamar atas bersama asistennya.
Hyuna yang sudah ganti gaun, kini berjalan ke arah Jungkook yang sedang sibuk melihat hasil foto yang baru saja mereka ambil di halaman belakang rumah Hyunseung.
"punya rokok?" tanya Hyuna saat hanya ia dan Jungkook yang duduk bersebelahan.
Jungkook merogoh saku celananya dan menyerahkan sebuah kotak.
"apa ini?"
"permen mint. anggap saja sama seperti rokok"
Hyuna mendengus tak percaya, "sejak kapan kamu berhenti merokok?"
Jungkook masih fokus dengan file-file dalam laptopnya. "aku masih merokok, tapi tak sebanyak dulu"
Hyuna menoleh ke taman belakang dan melihat Jihyo yang sedang asyik berlarian dengan anjing keluarga calon suaminya.
"dia bukan asisten barumu kan?" tanya Hyuna.
"memang bukan. dia kekasihku" jawab Jungkook.
"seleramu tak berubah soal wanita. ia mirip denganku. terlalu baik sampai harus mengantarmu ke tempat kerja" jabar Hyuna. "dulu aku juga sering mengantarmu sampai keluar kota"
Jungkook mengangguk sambil melihat ke arah Jihyo yang sedang duduk sambil memeluk anjing lucu itu di pangkuannya. "dia mungkin lebih baik darimu"
Hyuna mengambil sebuah permen karet, "apa dia yang menyuruhmu membawa ini?".
"dia sering mengambil kotak rokokku saat aku tidur" kata Jungkook sambil tersenyum mengingat setiap kali ia pura-pura terlelap hanya untuk melihat Jihyo mengendap ke dalam kamarnya demi mengambil kotak rokok yang ia sembunyikan di jaket dan tasnya.
"dia terlalu menyayangimu" jawab Hyuna.
"aku tahu" balas Jungkook sambil mengedipkan matanya pada Jihyo yang kini menatapnya.
Jihyo mengernyitkan dahinya tak paham kenapa Jungkook mengedipkan mata padanya.
"apaan sih Jungkook~ kedipin mata gak jelas! iya kan poodle? pria itu aneh~ tapi aku sayang padanya~ hehe" Jihyo tersenyum sambil mengelus bulu anjing lucu itu.
.
Sepulang dari pemotretan, Jihyo dan Jungkook mampir ke studio.
Seungkwan sendiri sudah pamit pulang duluan sambil mesenin kue kering di kafe lantai satu. "nanti di antar ke studio. tenang aja. kalian berdua istirahat saja dulu disini".
Jihyo pun berbaring di sofa sambil nungguin Jungkook yang mengambil minum di pantry.
Jungkook menaruh kedua gelas minum itu ke meja.
Jungkook mendekati Jihyo dengan berjongkok di sisi sofa. "capek ya?"
Jihyo menggeleng sambil memejamkan matanya.
"biar aku aja yang nyetir nanti" saran Jungkook.
Jihyo membuka matanya mendengar saran pacarnya. "nggak. aku gak mau muntah lagi kayak waktu itu"
"wah, kamu masih inget ya sama kejadian setelah muntah itu ya. pengen ngulang lagi?"
Jihyo mencubit pipi Jungkook karena malu.
Jungkook meringis kesakitan.
"geseran~ aku mau meluk kamu" Jungkook kini berbaring di samping Jihyo .
"sempit tahu~ ga bisa nafas nih" keluh Jihyo karena Jungkook terlalu merapatkan pelukan mereka.
"kok tadi kamu gak cemburu waktu aku duduk sebelahan sama Hyuna" Jungkook mengecup pucuk rambut Jihyo.
"ngapain? kalian kan cuma rekan kerja" jawab Jihyo.
"ih, kamu ga romantis" Jungkook mengecup hidung Jihyo.
"terus maumu aku gimana? apa aku harus marah-marah waktu kamu duduk sebelahan sama Hyuna? apa aku harus njambak rambut Hyuna karena minta permen ke kamu? apa aku harus..."
Kalimat Jihyo terputus karena Jungkook tiba-tiba mencium bibirnya.
Jungkook semakin menggeser tempatnya sehingga kini Jihyo berada dibawah tubuhnya.
"tok..tok...tok..." suara di depan pintu studio membuat Jihyo kaget. Ia pun mendorong Jungkook sampai jatuh dari sofa.
"arrghh!" teriak Jungkook kesakitan.
Jihyo merapikan rambutnya yang berantakan, menghapus lipstiknya yang belepotan, dan merapatkan jaket yang dipakainya sebelum membuka pintu studio.
"terima kasih bibi Han" ujar Jihyo dengan ramah setelah menerima kue kering pesanannya.
Jungkook sendiri harus berdiri dengan susah payah karena ia tak hanya frustasi secara fisik tapi juga secara mental karena gangguan tadi.
"sakit ya? ayo pulang~ nanti kan bisa di pijit punggungmu" ajak Jihyo.
"beneran? jangan suruh Jaehwan lagi yang mijit kayak dua hari lalu"keluh Jungkook.
"kenapa? ya udah, ra imo yang mijit deh" kata Jihyo.
Jungkook mengacak rambut Jihyo karena frustasi dengan tingkah sok polos pacarnya. "pilih, kamu yang mijitin aku atau aku yang mijitin kamu sampai gak bisa jalan besok"
"Yakk!! bodoh!" Jihyo memukul kepala Jungkook dengan toples kue kering sebelum keluar studio.
astaga, cewekku kok mukul kepala mulu sih. kalau aku beneran bodoh gimana?, batin Jungkook.
.
nita: vomment ya readerku tersayang ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Living [✔]
Fanfictionmereka berempat tinggal bersama dengan tujuan berbeda awalnya. nyatanya, ada cinta yang perlahan menyusup di sela pintu kamar mereka. .. #901 in fanfiction 21-03-2018 [end] #130 in fanfiction 05-12-2017