43. Ever After [End]

1.8K 209 166
                                    

Diposkan di Joylada. Link di bio.

-o-


Brian mengajak Jihyo mengunjungi taman di belakang perpustakaan tempat mereka kuliah dulu. Mereka berdua duduk di bangku kayu sambil memandangi langit sore yang cerah.

"kurasa kecerobohanku yang mengirim e-mail ke kalian waktu dulu membuahkan hasil yang menyenangkan" ucap Jihyo.

"itu namanya takdir, hyo" balas Brian.

"aku senang kalau oppa bahagia" Jihyo menoleh sambil tersenyum.

"kamu tahu kan, aku juga sangat bahagia melihatmu bisa bersama orang yang kamu cintai" ujar Brian. "terima kasih, Jihyo"

"untuk apa?"

"semuanya. Kamu mengizinkanku tinggal di rumah kakakmu. Kalau itu tak terjadi, aku dan Suzy sekarang mungkin tak pernah bisa bersama"

Jihyo mengangguk. "jadi, sudah hamil berapa bulan Suzy unnie?"

"masih lima bulan" balas Brian. "lain kali mampirlah ke rumah kami dengan Jungkook dan baby Jungji"

Jihyo tersenyum, "iya nanti kalau Jungji uda balik dari main ke rumah anak Somin unnie , si Gisell, aku bakal ngajak dia sama Jungkook ngunjungin Suzy unnie"

Brian mengelus puncak rambut Jihyo. "I can't say thank you enough to you, my friend"

"just be happy, my friend. It's enough for me" balas Jihyo.

.

Jungkook bertemu Suzy saat pemotretan untuk cover majalah ibu hamil.

"nuna! Gimana jagoan kecilnya Brian hyung? Sehat kan?" Jungkook mengelus perut Suzy yang sudah memasuki bulan ketujuh.

"sangat sehat. Aku sampai kewalahan. Dia aktif banget kayak bapaknya. Ga bisa diem Kook" balas Suzy. "Jungji dan Jihyo sehat juga kan? Aku kangen mereka. Tapi jadwal syutingku padat banget"

"sini aku liatin video mereka. Selalu kubawa di laptop kok" Jungkook mengajak Suzy menonton video yang ia rekam sendiri.

Judul foldernya, Kookie Happy Family.

.

Somin mengajak Jihyo ke rumah tahanan untuk menemui Matthew. Semenjak bangkrut, Matthew memang jadi terlilit hutang. Ia kabur ke berbagai kota dan mencoba peruntungan dengan berjudi. Bukannya mujur, Matthew justru masuk penjara karena membuat onar di salah satu kasino.

"jadi kamu maafin aku, Somin?" ucap Matthew dari balik kaca pemisah di ruang kunjungan.

"aku maafin kamu. Tapi aku gak bakal ngelupain semua yang udah tega kamu lakuin ke aku dan anakku" balas Somin.

Jihyo yang melihatnya hanya bisa menggenggam tangan Somin. Berharap bisa memberinya kekuatan agar tak menangis melihat kondisi bapak dari anaknya yang sekarang semakin tak terurus di dalam penjara.

"siapa nama anakmu?" Tanya Matthew dengan mata berkaca-kaca.

"Gisell. Dia memakai marga Jeon" jawab Somin. "hak asuhnya dipegang oleh Jungkook".

Matthew menghembuskan nafas menyesal. "boleh kulihat fotonya? Sekali saja"

Somin tanpa sadar meneteskan airmatanya.

Jihyo merangkul pundaknya. Ia pun menunjukkan foto kecil yang ada di genggaman Somin pada Matthew.

"dia cantik. Sepertimu" ucap Matthew dengan tatapan sendu.

"tentu saja. Somin unnie menjaganya dengan penuh kasih sayang" balas Jihyo.

Matthew mengangguk. "aku harap kamu memaafkanku juga, hyo"

Living [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang