*Rae-Han PoV*
Aku dan Agatha sedang berjalan ke luar kelas saat mendengar teriakan melengking Shana yang membahana itu terdengar.
"RAE-HAAANNNNNNN!!! AGATHAAAAAAA!!!! TUNGGUUUU!!!"
Shana bego cari malu oey!
Dia berhenti tepan di depan kami berdua, kemudian memegang perutnya sambil mengatur napasnya. Setelah dirasa sudah oke, ia langsung berkacak pinggang. "Besok kalian ada acara gak, jam 3 sore?"
"Gue senggang kalau nggak ada yang ngajak gue kencan." jawab Agatha dengan pedenya.
"Gue juga."
"Oke. Kalau gitu besok kalian berdua ikut gue. Kita ketemuan di taman besok jam 2.30 abis pulang sekolah." katanya seenaknya. "Kalau telat awas lo satu-satu!" lanjut Shana sambil menunjuk Agatha dan aku bergantian.
Tanpa membiarkan kami membantah, ia langsung berlalu meninggalkan aku, Agatha, dan perasaan aneh karna tiba-tiba diajak—bukan diajak—disuruh ke taman besok.
-~~~-
"Shaan, sorry."
Aku dan Agatha terus mengikuti Shana yang sekarang sedang jalan menghentak menuju ke suatu tempat.
"Shaan, kami cuma telat 15 menit." Agatha berusaha membujuknya.
Shana berhenti melangkah, kemudian menatap sinis ke arah Agatha. "Karna lo telat 15 menit itu, kita jadi harus lari sekarang! Acaranya dimulai jam 4 dan gue janji sama Cecillia bakal dateng tepat waktu dan bawa lo berdua. Ish sekarang kita telat dah."
"Acara apaan?" Agatha bertanya.
Shana berhenti berjalan, otomatis aku dan Agatha juga berhenti 1 meter di belakangnya. "Lo tau? Sebenernya Cecillia itu model loh!"
-~~~-
*Cecillia PoV*
Aku memandang pantulan diriku di cermin besar yang berada di hadapanku, kemudian berpose ria. Rambut di gerai ditambah polesan make up natural di wajahku dan dress berwarna merah darah dengan rangkaian kristal di pinggangnya dipadu dengan aksesoris dari kristal berwarna putih dan heels hitam 7 cm. Terkesan sederhana, namun elegan. Dan sangat cocok dengan rambut emasku.
"Kayoru-san? Sudah waktunya."
Aku menoleh ke arah pintu dan menemukan Miss Hyun—penata riasku—memberitahu bahwa sekarang giliranku untuk berjalan di catwalk memamerkan segala yang kupakai.
Aku gugup. Huufh, aku hanya akan berjalan biasa di sana, sedikit berputar tanpa kesalahan, dan melempar ciuman pada penonton. Setelah itu kembali dengan biasa.
Ahhh, nggak bisaaaa.
Dia pasti nonton. Aku gugup. Shana pasti ngajakin dia.
Dia, cowo yang aku suka.
-~~~-
*Rae-Han PoV*
Aku duduk di salahsatu bangku yang dekat dengan panggung. Shana menarik aku dan Agatha agar mau duduk di sini. Mungkin ia tau jika tak ditarik aku mana mau datang ke tempat ini, apalagi duduk dan mengikuti acaranya sampai selesai. Semua ini mengingatkanku pada masa itu.
Masa itu.
Masa saat aku masih menjadi remaja berusia 13 tahun yang sudah berprofesi menjadi model pakaian anak-anak bersama Bunda. Aku masih dipuja sebagai model paling terkenal karna ketampananku dan aku yang sangat menyayangi Bunda. Masa itu berakhir dengan cepat.
Setahun kemudian salahsatu kakakku meninggal karena penyakit, dan Bundaku ikut meninggal setelahnya, juga karena penyakit. Aku, kakakku yang lain, dan Ayahku pulang ke rumah nenek di Seoul, Korea. Nenek memang sangat perhatian, namun aku dan kakakku sepakat untuk pulang ke Indonesia setelah kakakku lulus kuliah dan mendapat pekerjaan di bidangnya.
YOU ARE READING
Secret About Us
Teen FictionNamanya Cecilia, tuan putri kerajaan Kayoru-Smith yang berkuasa dengan segala kekayaan dan kasih sayang yang dimilikinya. Kayoru Cecillia Smith sang tuan putri Namanya Rae-Han, pangeran dari Korea yang tampak bahagia dengan dunianya, namun menyiratk...