"Saya tidak pernah berubah. Sama halnya dengan anda dan istri anda yang tidak pernah berubah." -Arga Dirgantara
***
Hari ini adalah hari perayaan HUT yang kedua. Acara hari ini meliputi lomba - lomba antar kelas. Banyak lomba yang akan dipertandingkan hari ini. Salah satunya adalah lomba basket puteri yang akan diikuti oleh Tiara.Saat ini lapangan sangat ramai oleh peserta lomba maupun suporter. Pesertanya adalah semua kelas X - XI. Sedangkan jurinya sendiri adalah anggota OSIS angkatan 2015 / 2016. Saat ini masih giliran kelas X untuk bertanding. Jadi belum terlalu banyak peserta / suporter dari kelas XI yang hadir.
Begitu juga dengan Radit, Vino dan Jhosua. Mereka memutuskan untuk melihat lomba fashion show yang akan segera dimulai.
"Woi, kita ngapain sih disini. Gue ngerasa kayak bencong tau gak?" Jhosua protes tetapi masih tetap mengikuti langkah kedua sahabatnya itu.
"Aelah lu gimana sih. kita kan lagi cari yang bening - bening. Disini pasti pada bening - bening. Kalo di lapangan mah udah kecut - kecut." Radit mencoba menjelaskan alasan mereka bertiga ada disini.
"Astaga lu tu sama Vino sama aja ya. Sama - sama mata keranjang." Laki - laki bertubuh tinggi itu lalu duduk di kursi sambil mengeluarkan ponselnya dari saku.
"Woi ngapain lo duduk disini, bego? Duduk depan aja elah." Radit menarik pergelangan tangan Jhosua persis seperti bencong. Jhosua hanya bisa pasrah melihat kelakuan sahabatnya itu.
Vino memasukkan tangannya ke saku celana lalu mengeluarkannya lagi. Karena tidak menemukan ponselnya, Vino memerintahkan kedua sahabatnya untuk mengabari Arga
"Tenang aja dia udah gue bilangin tadi." Jhosua menunjukkan chatnya bersama Arga kepada Vino
Beberapa menit kemudian Arga datang menghampiri ketiga temannya yang sedang menyaksikan lomba fashion show.
"Dasar ni bencong 3 sukannya liat yang beginian." Arga memukuli kepala teman - temannya satu persatu.
"Apaan sih lo ah. Dateng - dateng langsung mukul - mukul." Kata Radit tidak terima sambil membalas perlakuan Arga padanya.
"Lo dari mana aja sih?" Tanya Vino bingung.
"Gue tadi telat terus gue ketemu Pak Hari. Ya lo tau lah gimana"
"Terus?? Lo dihukum? Jangan bilang lo disuruh bersihin toilet. Hi najis!!!" Radit menunjukan reaksinya dengan lebay seperti biasa.
Arga membungkam mulut Radit kasar dengan telapak tangannya. "Sekali aja nggak lebay bisa nggak?"
"Untungnya gue nggak diapa - apain sih. Soalnya ini lagi ada acara. Jadi dikasih keringanan." Lanjut Arga.
"Ya lagian lo tu ya. Baru seminggu sekolah disini udah telat aja. Kerjaan lo gadang aja sih."
Setelah itu, tidak ada yang membuka suara. Arga dan Jhosua sibuk dengan ponselnya masing - masing. Sedangkan dua lainnya sedang asik menikmati acara.
"Eh Vin, dicariin tu." Jhosua menunjuk ke arah gadis yang sedang berjalan ke arah mereka.
"Siapa tu?" Tanya Arga bingung. Karena sebelumnya dia tidak pernah melihat gadis itu. Ditambah lagi dia juga tidak menyangka bahwa temannya yang freak ini dicari oleh seorang gadis.
"Gebetannya Vino yang barulah. Vino kan playboy." Jawab Jhosua.
"Diem lo. Dari pada lo kerjaannya putus nyambung muluk sama Firda." Vino berdiri dari kursinya.
Sebenarnya Radit ingin berkomentar, tetapi saat dia baru saja akan angkat suara Vino langsung menatapnyanya dan berkata "Diem lo, dasar cowok nggak laku." Lalu setelah itu Vino pergi bersama Angel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Wait
Novela JuvenilTiara Shakila adalah gadis remaja yang memiliki paras cantik dan otak cerdas. Namun, percayakah kamu jika selama 16 tahun dia hidup dia tidak pernah merasakan yang namanya berpacaran? Bukannya tidak ada laki - laki yang jatuh cinta kepadanya. Tapi s...