Alya memandang layar ponselnya. Layar yang menampilkan beberapa room chat itu ia pandang dengan lamat. Begitu menarik chat paling bawah matanya hanya membisu memandang chat itu. Sepulang sekolah tadi dia berinisiatif untuk menunggu Daffa memulai chat terlebih dulu seperti biasa. Sambil melakukan aktifitasnya seperti biasa sambil sesekali melirik ponselnya. Sampai saat ini, pukul sepuluh malam perempuan itu masih memandang layar ponselnya yang menyala.
Bosan menunggu, perempuan itu membuka aplikasi instagram di ponselnya. Selama ini dia hanya mengenal dengan nama seorang Atila. Mereka tidak pernah bertegur sapa sebelumnya. Apalagi untuk berbicara atau semacamnya. Namun, beberapa waktu lalu perempuan bernama Atila itu malah mengajaknya kenalan. Mengobrol sedikit.
Alya menekan beberapa huruf di keyboard ponselnya. Mencari uname akun Instagram milik Atila.
Setelah ketemu, matanya memandang benar-benar foto upload-an Atila. Untung saja akunnya tidak di privat. Maka dengan mudah Alya bisa melihat kiriman Atila.
Perempuan itu malah menekan foto profil Instagram Atila dan menemukan story Instagram milik Atila beberapa menit yang lalu, bahkan perempuan itu sempat Live IG bersama Daffa. Disebuah kafe, keduanya memang terlihat mesra.
Untuk yang kesekian kalinya, Alya menarik napas. Mencoba menenangkan diri dalam kondisi seperti ini. Sekuat apapun menahan air matanya, butiran air itu tetap turun membasahi pipinya. Dadanya mulai sesak.
TING!
Notifikasi dari grup chat teman-temannya berbunyi. Nesa mengirimkan sebuah foto hasil screenshoot yang dia tangkap dari chat grup kelas. Buru-buru Alya membuka grup chat bersama teman-temannya.
Jodoh Dimana?
Wulan : Itu apaan, Nes?
Nalla : Itu beneran Nes? Atila jadian sama Daffa?!
Rista : Sudah ku dugaa-,-
Wulan : Sabarrr alyaaa:')
Alya : :')
Nesa : Sabar ya Alya:( jangan sedih kita selalu ada buat lo kok.
Nalla : Sabarrr ya al.
Rista : Tenang aja al. Cowok di SMA kita masih banyak:')
Nesa : Tenang aja Alya, mereka nggak akan pacaran lama kok.
Alya : Aminnn.
Wulan : Aminnnnnnnnn
Rista : Amin bukannya orang gila yang di dekat persimpangan ya?
Alya : Eh gak deng! Gue harus bahagia kalau dia bahagia:)
Nalla : Stronggg💪💪
Alya : Semoga mereka langgeng:)
Rista : :(
Wulan : :v
Alya menarik napasnya dalam-dalam. Sambil mengusap pipinya yang basah.
Rasa sesak itu datang lagi. Sekarang dia paham, bahwa mengabaikan sesuatu yang kita inginkan itu sakit. Dan hanya akan membuat sebuah penyesalan. Menyesal karena pernah mengabaikan.
Inilah resiko untuk seseorang yang hanya bisa mencintai dalam diam. Harus siap untuk merasakan sesak setiap saat, siap merasakan cinta yang nggak akan dibalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Tak Bersayap
Teen Fiction[MASUK DAFTAR PENDEK WATTYS 2018] Teruntuk kamu, Daffa. Tidak peduli seberapa buruk orang menilai kamu. Kamu tetaplah kamu, seseorang yang berhasil menarik perhatianku. Kamu tidak tahu, mungkin tidak akan peduli. Meskipun tahu, apa yang akan kamu la...