Sepuluh

4.3K 616 30
                                    

"Buset Wan pelan-pelan, robek ntar tas lo. Mentang-mentang baru abis dinner sama tetangga..." Seulgi memperingati sobatnya ditengah kesibukannya mengunyah manisan persik kering.

"Bacot! Btw, lo makan mulu gak gendut-gendut, bikin iri aja!"

Walaupun baru kenal dari jaman MOS, tapi entah kenapa kepribadian mereka cocok dan terasa seolah sudah bersahabat lama. Karena Seulgi dan Seungwan sudah berteman cukup dekat, mereka tidak pernah merasa tersinggung antara satu sama lain.

"Sudah jelas!" Ucapnya bangga sambil mengibaskan rambut.

Seungwan menyentil puncak kepala cewek bermata sipit itu, gak ada hal yang paling bikin envy selain makan banyak tapi gak gendut-gendut.

"Jijik! Abis ini gue ada rapat Economy Bussiness Fair."

Seulgi tersenyum miris, "Semangat deh."

Cewek berponi tebal itu menghembuskan nafas berat, "Ngapa dah kak Taem selalu ngasi gue proker paling ribet? Padahal dia tau kalo gue itu kerjanya kadang gak selow."

"Lah nyadar diri."

Seungwan memutar bola matanya, she's so done with Seulgi today. "Gue cabut."

"Njay gue ditinggal..."

🌼🌼🌼

Seungwan berjalan cepat melintasi koridor student center, tadi ia baru mengakomodasi nyonya Seulgi yang rempong luar biasa itu ke markas UKM Kesenian.

Seungwan dan Seulgi sebenarnya satu UKM dan hari ini mereka ada kegiatan, tapi berhubung Seungwan lagi ngurusin acara BEM terpaksa dia bolos ke UKM selama 3 bulan. Tentusaja ia sudah izin sama ketuanya.

Gadis berambut ombre itu mengedarkan pandangan miris ke seluruh penjuru gedung, duh... gue kangen banget nongrong di markas UKM.

Belum lagi cuaca hari itu cerah dan tidak terlalu panas, setidaknya biarpun gak ke UKM dia dan Seulgi mungkin bisa jalan-jalan ke Hongdae sambil menikmati suasana kota Seoul yang dinamis, makan street food, shopping kosmetik sama baju baru...

Uuuh, gara-gara acara kampus gue jarang refreshing akhir-akhir ini.

Seungwan merutuki nasib malangnya, namun dari kejauhan ia melihat sesosok cowok bermata sipit berjalan ke arahnya.

Siapa lagi kalau bukan Min Yoongi.

Ngapa gue ketemu mulu sama nih cowok?

Tapi dia tak sendiri, ada dua cowok lain yang menemaninya. Mungkin anak basket juga.

Oh my God!!! Gue mesti gimana ini??? Nyeloyor aja apa nyapa? Apa senyum doang ya? Selagi gadis itu berkutat dengan pikirannya, jarak ia Yoongi semakin lama semakin menipis.

Akhirnya sudah diputusakan, cewek itu akan tersenyum saja.

Satu..

Dua..

Tiga...

Seungwan menyunggingkan senyum terbaiknya pada pemuda itu.

DEG!

Diliat sih, tapi Yoongi ekspresinya datar-datar saja seperti seolah tidak ada apa-apa dan langsung buang muka.

Kampret! Baru kemarin abis makan bareng kok sekarang malah dikacangin? Cewek itu mengumpat dalam benaknya.

Sosok Yoongi semakin menjauh, karena kesal jadi cewek itu memutuskan untuk nekat, dan...

"KAK YOONGI!" Teriak Seungwan heroik sambil tersenyum menyeringai. Kalo udah senyum manis hasilnya dicuekin, ya panggil aja sekalian.

Cowok Kamar Sebelah (Wendy × Suga)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang