[ C O M P L E T E D ]
Son Seungwan jauh-jauh datang dari Kanada ke Korea Selatan hanya untuk mencari pemuda bernama 'Yoongi'. Namun ia malah bertemu seorang Min Yoongi, yang dingin, cuek, sarkastik, dan seenaknya sendiri. Dan parahnya lagi, Min Yoon...
Suara unik Bruno Mars mengalun memenuhi kamar Yoongi, hari itu matahari bersinar sangat terik sekali. Seperti biasa, sebagai mahasiswa teknik arsitektur semester uzur yang bertanggung jawab, Yoongi tengah mengerjakan tugas miniatur rumah futuristik dengan bersungguh-sungguh sambil ditemani segelas susu coklat dan i-pod yang dihubungkan ke speaker.
Yoongi duduk bersila menghadap kaca balkon, maklum, tugas semacam ini memerlukan ketelitian tinggi, jadi ia membuat tugasnya di workspace dengan pencahayaan yang baik untuk meminimalisir tingkat kesalahan.
Cowok berkulit pucat itu meneguk susu coklatnya sambil melihat contoh desain rumah 3D yang sebelumnya telah ia rancang di laptop berlambang apel tergigit yang Yoongi letakkan di lantai, tapi perhatiannya seketika teralihkan saat mendengar teriakan heboh dari kamar sebelah.
Yoongi mendapati sebuah benda asing berwarna pink yang tegeletak persis di balkonnya. Padahal sebelumnya benda 'imut' itu tidak pernah disana.
Yoongi semakin menajamkan pendengarannya,
Ooh celana pengamannya si bontot toh... Gumamnya kemudian terkikik samar.
Sebagai cowok normal siapa sih yang gak terpelatuk saat benda pribadi semacam itu nyasar tepat di depan mata kepala sendiri? Yoongi pun begitu, ia mulai berpikir kemana-mana.
Cowok itu lantas mengenyahkan pikiran ngawurnya lalu mengumpat, "Jir! Jangan-jangan abis ini gue dikira maling pakaian dalam.." Katanya heran lalu tertawa.
Pemuda itu memutuskan pura-pura tidak tahu, firasatnya mengatakan sebentar lagi Seungwan akan mengambilnya sendiri kesini.
Sekalian Yoongi juga pingin ngerjain cewek itu sih.
🌼🍁🌼
Pagi itu, tepatnya seminggu setelah insiden celana terbang, Seungwan sudah berpakaian sangat rapi. Ia mengenakan baju polo resmi BEM FE, celana panjang abu-abu, sneakers dan tetek bengek lain yang melengkapi penampilannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cewek itu mulai bergaya dalam berbagai pose, dalam hati ia agak sedikit menyesal, kalau saja tingginya sepantaran Jinri mungkin Seungwan akan mencoba peruntungan di bidang modeling.
Yah, terlahir bontot memang sudah menjadi takdir untuk Seungwan.
Setelah puas dengan penampilamnya, gadis itu langsung mengambil kartu bus dan kunci kamar lalu bergegas pergi ke stadion kampus, tempat EBL dilaksanakan
🌼🌼🌼
EBL atau Economy Basketball League adalah kompetisi basket tahunan yang selalu diadakan BEM FE. Penyelenggaranya sadah pasti dari divisi 2 yang membidangi non-akademik. Keberadaan Seungwan disini adalah sebagai tamu undangan dari divisi 3.
Seungwan celingak-celinguk mencari Jinri.
Tadi katanya gadis itu sudah di venue tapi sejauh mata memandang hanya panitia saja yang sibuk berlalu-lalang disekitanya.
