"Seul... lo inget gak cowok jutek yang nyamperin kita pas di bazzar?
"Oh, Min Yoongi itu?" Seulgi menjawab sambil tetap sibuk main game candy crush di ponselnya. "Lo naksir Wan?"
"Iih amit-amit... yang ada geli gue."
"YEAH HIGH SCORE!" Teriak cewek bermonolid itu sambil mengacungkan tinju ke udara.
"Seulllll dengerin gue!!!" Seungwan mengerucutkan bibirnya, apa coba hal yang lebih buruk selain saat lo udah curhat dengan sepenuh hati tapi dikacangin?
Seulgi tertawa dan mengunci layar ponselnya. "Iya iya.. terus gimana? Lo ketemu lagi sama dia?"
"Bukan cuma ketemu, dia kemungkinan tetangga baru gue Seul." Jawab Seungwan lesu.
Reaksi Seulgi ternyata agak sedikit santai, "Ooh, bener kata pepatah dah jodoh emang gak kemana." Lalu tawa gadis itu meledak.
Sahabat sejati memang paling beda menanggapi curhatan sahabatnya.
Seungwan jadi emosi kemudian menjitak kepala Seulgi, "Diem lo! Gak membantu samasekali tau! Gue lagi sedih, hibur kek atau beliin gue frozen yoghurt kek."
"Idih maunya." Seulgi mencibir, "Tapi kalo gue liat-liat lo cocok kok sama kak Yoongi, satunya kayak gunung es satunya kayak api unggun. Gila, pas banget Wan! Gue jadi kebelet ngejodohin elo sama dia." Jawabnya berandai-andai lalu menepuk pundak Seungwan agak antusias.
"Gak gak gakkk!!!! Duh mati gue Seul..."
"Udahlah Wan, asikin aja. Waktu itu kan cuma first impression, mungkin pas kenal dia gak sedingin itu."
"Lo gak tau Seul! Kronologis waktu kita ketemu itu kayak gimana."
"Hmm?"
Seungwan menceritakan bagaimana ia bertemu dengan Min Yoongi kedua kalinya di asrama dengan runtut, jelas, serta tanpa penambahan bumbu sedikitpun.
"Jadi gitu seul..."
Seulgi mengerjapkan matanya, "Dia manggil lo ombre bontot?"
"Ish, jangan sebut panggilan itu!!!"
Kemudian tawa Seulgi meledak lagi, kali ini lebih kencang dan terdengar mengesalkan di telinga Seungwan.
Seulgi menyeka sedikit air mata yang menetes gara-gara kebanyakan tertawa, "Emang kenyataannya lo bontot trus rambut lo juga beneran ombre Wan, sumpah tuh cowok harus dapet MVP!"
"Yang tingginya gak jauh-jauh banget dari gue mending ngaca dulu deh." Sindirnya, kemudian ekspresi Seungwan langsung berubah serius. "Menurut lo gue mesti gimana? Apa gue pindah aja ke gedung asrama lo?"
"Usul bagus, tapi gedung gue lagi penuh. Saran gue mending tinggal disitu aja dulu Wan. Siapa tahu tuh cowok kecantol sama elo."
"Gak mungkin."
Seulgi memutar bola matanya, "Wan, lo itu lumayan populer, sampai sekarang lo udah nolak berapa orang selama kuliah?"
Seungwan agak ragu menjawab, "Kalau gak salah 4 deh.."
"No, udah orang 5 termasuk si yonglex."
"Yang terakhir amit-amit banget. Lo dapet nama tu orang dari mana coba? Tau orangnya juga enggak."
"Emang. Eh balik ke topik... Wan, lo mending ikutin saran gue. Gak ada ruginya, lagipula kalau kak Yoongi berulah kan tinggal dikacangin aja, Simple."
Lah, kadang Seulgi realistis juga. Kenapa solusi sesimple itu tidak terpikirkan oleh Seungwan?
"Bener juga, gak kepikiran gue Seul, okedeh... tapi kalo gue kenapa-napa lo yang tanggung jawab!"
![](https://img.wattpad.com/cover/124744726-288-k642391.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Kamar Sebelah (Wendy × Suga)✔
Fanfic[ C O M P L E T E D ] Son Seungwan jauh-jauh datang dari Kanada ke Korea Selatan hanya untuk mencari pemuda bernama 'Yoongi'. Namun ia malah bertemu seorang Min Yoongi, yang dingin, cuek, sarkastik, dan seenaknya sendiri. Dan parahnya lagi, Min Yoon...