Seungwan berdiri di depan pintu ruang tunggu tim basket Teknik dengan gugup, di tangan gadis itu ada sebungkus makanan beraneka jenis, mulai dari makanan berat bercita rasa pedas, yang tidak pedas, dessert, air mineral dan jus jeruk.
Kenapa Seungwan membeli banyak jenis makanan untuk Yoongi? Alasannya simple saja, gadis itu tidak tahu selera Yoongi, jadi ia memutuskan untuk membeli berbagai jenis makanan, nanti cowok itu hanya tinggal memilih mana yang ia sukai.
Jinri bersiul dari kejauhan sambil bergumam, 'Cepetan kasi makanannya Wan, inget bilang makasi sama kak Yoongi.' Gumamnya tanpa suara.
Seungwan menghela nafas berat, enatah kenapa ketemu Yoongi rasanya lebih sulit daripada menghadap dosen.
Setelah memantapkan hatinya, gadis itu mengetuk pintu sambil merapal doa agar yang membukakan pintu adalah Yoongi.
Makin cepet ngasinya, makin cepet bisa kabur.
Tuhan pasti sedang berpihak padanya, karena Yoongi lah yang membuka pintu ruangan itu, di salah satu telinganya terpasang earphone.
"Bontot? Ngapain lo di depan pintu?" Tanya Yoongi dengan suara beratnya.
Entah kenapa darah gadis itu berdesir saat mendengar suara berat nan maskulin milik Yoongi menyapa telinganya, Seungwan jadi eargasm berkat kalimat tanya super simple yang diutarakan cowok itu, "Ee.. itu kak, makasi udah nolongin gue tadi dari bola. Ini tanda terimakasih dari gue."
Iris cowok berambut gelap itu melebar sekilas, ia sedikit kaget dengan perhatian Seungwan. "Oh, gapapa kok. Lo asik banget ngelamunnya jadi gue tangkis aja bolanya." Jawabnya datar lalu mengambil bungkusan di tangan Seungwan tanpa ragu. "Makasi banyak ya dek. Kalo udah gue masuk duluan ya." Sambungnya lalu diakhiri dengan senyum spesial untuk Seungwan.
Cewek itu cuma mengangguk patuh lalu langsung ngacir ke tempat Jinri mengitai.
"Jin.. Jin.. lo liat barusan?"
Jinri diam sebentar lalu berkata, "Liat sist." Dia diam lagi, "Mesti ya sempak lo terbang ke kamar doi baru diramahin gitu?"
Seungwan melotot mendengar perkataan polos temannya, "Bangsul lo! Gak usah diingetin lagi jir. Gue baru aja lupa!!!"
"Yang kayak gitu gak boleh dilupain kali Wan."
Kalo bukan sohib mungkin Jinri sudah dijorokin sama Seungwan dari tadi. Kadang Jinri ngomongnya suka kasar dan benar pada saat bersamaan.
🌼🌺🌼
Sudah beberapa hari berlalu setelah kasus tangkis bola basket yang nyaris memporak-porandakan kepala Seungwan saat EBL.
Hubungan Seungwan dan Yoongi entah kenapa jadi membaik sejak saat itu, walau tak bisa dibilang akrab, tapi aura diantara mereka sudah terasa lebih bersahabat dibanding sebelum-sebelumnya.
Kembali TKP,
Seorang gadis berambut ombre melompat turun masuk ke asrama melalui tembok samping. Gara-gara sahabatnya Kang Seulgi si ratu soju, Seungwan jadi telat pulang ke asrama dan terpaksa menyelinap kembali lewat jalan pintas yang tidak lain dan tidak bukan dengan memanjat tembok (please untuk kalian anak-anak baik diluar sana, tolong jangan ditiru).
Okesip, sekarang Seungwan berasa jadi member kelimanya Teenage Muntant Ninja Turtle.
Gadis itu melirik jam di ponselnya, Maygat, baru pertamakali gue pulang jam 1 pagi.
Seungwan berhasil berjalan melewati lorong asrama sambil menghindari beberapa spot kamera CCTV yang terpasang hampir di setiap sudut gedung itu. Kalau begini ceritanya mungkin FBI harus segera merekrut Seungwan menjadi agen rahasia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Kamar Sebelah (Wendy × Suga)✔
Fanfic[ C O M P L E T E D ] Son Seungwan jauh-jauh datang dari Kanada ke Korea Selatan hanya untuk mencari pemuda bernama 'Yoongi'. Namun ia malah bertemu seorang Min Yoongi, yang dingin, cuek, sarkastik, dan seenaknya sendiri. Dan parahnya lagi, Min Yoon...