"Kak, mamamu itu orangnya kayak gimana?"
Yoongi hampir menyemburkan spaghetti yang sedang dikunyahnya, ia tak menyangka Seungwan akan melontarkan pertanyaan tersebut.
Sebelum menjawab, cowok itu menghabiskan makanan di mulutnya lalu minum. "Kok tumben banget nanyain ibuku?"
"Penasaran aja sih." Cewek itu menjawab dengan ekspresi biasa, "Buruan cerita!" Jawabnya agak memaksa dan diakhiri dengan senyum.
Yoongi menghembuskan nafas, ia berusaha menguatkan diri sebelum mendeskripsikan wanita yang telah melahirkannya. "Mama... dia orangnya baik banget dek." Ia berhenti sebentar, mencari kata-kata yang tepat sebelum lanjut berbicara, "Dulu papa itu tegas banget sama aku. Kalau aku salah sering dimarahin, abis itu kalau nilai mata pelajaran sampe turun, aku dipukul pake sapu." Dia tertawa, "Nah, disaat seperti itu mama selalu datang dan bilang, kalau papa tegas sama aku itu semua demi kebaikanku juga. Dia bahkan ngeyakinin aku kalau papa itu sebenarnya sayang banget sama aku."
Seungwan mendengarkan dengan tekun, "Terus?"
"Ya omongannya dia bener, papa dulu sayang banget sama aku. Aku inget banget, waktu juara kompetisi judo papa pernah nangis dan bilang bangga banget sama aku." Cowok itu tersenyum miris, "Dari situ aku beranggapan kalau papa sayang sama aku, tapi sekarang sih kayaknya udah enggak." Dia terkekeh.
Enggak kak, om Yoonjae sebenarnya sayang banget sama kakak. Dia pingin banget minta maaf ke kakak tapi bingung gimana caranya.
"Oh.. kakak bisa judo?"
"Bisa dong! Dulu aku atlet andalan waktu SD sampai SMP." Jawabnya bangga.
"Terus kenapa udahan kak?"
"Simple aja sih, gue lebih suka menggambar sama main basket ketimbang seni bela diri." Yoongi menjawab pertanyaan Seungwan tanpa menyiratkan keraguan sedikit pun.
Seungwan mengangguk paham sambil menggumamkan 'oh' panjang. Tiba-tiba ia menemukan ide agar ayah dan anak itu dapat berbaikan.
"Sekarang gue nanya, kenapa kamu kuliah ke Korea dek?"
Ia menjawab tanpa ragu sedikitpun. "Nyariin kamu kak." Cewek itu tersenyum.
Yoongi terkesiap, "Aku juga nyariin kamu loh." Dia mengelus puncak kepala pacaranya, "Astaga... jadi selama ini kita saling nyariin?"
"Mungkin..." setelah berpikir dengan matang, sepertinya Seungwan memang harus meminta pendapat Yoongi terlebih dahulu sebelum melaksanakan rencana yang telah ia susun sejak jauh-jauh hari. "Kak, bukan maksud aku ikut campur sama masalah keluarganya kakak, tapi kamu ada niatan mau baikan sama ayah kamu gak?"
Yoongi berpikir sekilas, "Sayang, aku selalu ada niat mau minta maaf ke papa, tapi setelah dipikir-pikir lagi, yang bikin semuanya berantakan kan papa, buat apa aku yang minta maaf?"
Tuhkan.. jawaban yang ia dapat persis seperti tebakannya. Apapun yang terjadi Seungwan harus membuat kedua ayah dan anak itu berbaikan. Walaupun dengan konsekuensi kemungkinan Yoongi akan marah padanya karena ikut campur dalam urusan keluarga cowok itu.
Tetapi tidak masalah, setelah mendengar cerita Yoonjae, gadis itu cukup mengerti tentang perasaan seorang ayah yang kesepian dan ditinggal anak satu-satunya.
Maka sudah diputuskan, Seungwan akan menyusun rencana agar Yoongi bisa bertemu dengan ayahnya.
Semoga semuanya berjalan lancar.
🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Kamar Sebelah (Wendy × Suga)✔
Fanfic[ C O M P L E T E D ] Son Seungwan jauh-jauh datang dari Kanada ke Korea Selatan hanya untuk mencari pemuda bernama 'Yoongi'. Namun ia malah bertemu seorang Min Yoongi, yang dingin, cuek, sarkastik, dan seenaknya sendiri. Dan parahnya lagi, Min Yoon...