Me and My Ego #2

222 43 1
                                    

"Hmmm, gini.....gue mau ngomong sesuatu, Nan....." Hati gue berdebar-debar nungguin Daniel mau ngomong apa sampe ngetokin pintu daritadi dan gak bergerak sesenti pun dari tempatnya. Mana suasana depan koridor dorm bener-bener sepi, gak ada suara lalu lalang dari luar. Bikin gue tambah deg-degan, mungkin nih kalau Daniel pendengerannya bagus, dia bisa aja mendengarkan suara detak jatung gue yang berdetak cepat. Kalau ada alat detak jantung di depan gue sekarang, hasilnya mungkin ngelebihin 150 bpm.

"Ya ngomong apa?" ucap gue dengan bersikap ogah-ogahan di depannya, padahal jantung gue beneran udah gak karuan. Gue melihat Daniel kebingungan dengan bagiamana dia akan menyampaikannya ke gue. "Gini....." tangan kanannya meraih kantong celananya yang sepertinya ada sesuatu yang dia ingin tunjukkan ke gue.

"Jadi gue ada dua tiket nonton the script this saturday

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jadi gue ada dua tiket nonton the script this saturday....." Katanya dengan menunjukkan email konfirmasi di depan gue. "Harusnya ini buat gue sama Allisja, tapi berhubung udah putus daripada sayang, mendingan gue sama lo aja nontonnya" gue bengong tidak percaya, ternyata cuma ginian doang yang mau dia kasih tau. Kirain gue apaan, siapa tahu kan dia bilang kalau dia kangen gue gitu  yang udah hampir seminggu ini gue cuekin, ternyata malah ngajak nonton. Rasanya gue mau ngapusin memori Allisja dari hidupnya. Hidupnya Daniel bisa gak sih berhenti berputar di Allisja. Pusing tau gak denger nama dia mulu setiap gue ngobrol sama dia. Gue beneran harus menyadarkan Daniel atas pernyataan yang dia sampein. Karena gue capek kalau selalu bersandingan dengan Allisja. Padahal dia, mungkin sekarang lagi senang-senang pacaran sama cowok barunya.

"For serious? Jadi gue akan selalu jadi second option lo terus ya, nel...." Gue menelan ludah selesai menyelesaikan perkataan gue. I'm tired of being the second option. Kapan Daniel akan sadar kalau Allisja sudah jauh move on? Mungkin itu bakalan terjadi kalau dia dateng kesini bilang kalau dia udah punya cowok baru. Apa gue perlu dm ya ke Allisja, buat nyadarin mantan cowoknya ini.

"Aduh gimana ya....gue gak bermaksud gitu Nan. Cuma ini tuh band favorit gue dan sayang kalau gak dateng." Daniel terlihat bingung menjawab ucapan gue tadi. Gue yakin 100% pasti dia gak ngira kalau gue gak bakalan ngomong kayak gitu.

"Gue pikir-pikir dulu deh ya." Jawab gue kesal sambil membuka pintu kamar dan menutupnya kembali. Membiarkan dia berdiri di depan pintu kamar. Gak ada kata 'good night' yang biasa kita ucapkan kalau berpapasan di depan pintu kamar kalau udah malam. Gue bener-bener masuk kamar tanpa mengeluarkan kata apapun.

Gue akuin gue memang egois menginginkan Daniel suka sama gue. Cuma, apakah dia beneran gak bisa sehari aja tanpa ga ngomongin mantannya. I know their breakup was more on her favour, but it's been five months already. Yaudahlah, ini masalahnya dia dan cuma Daniel yang tau what best for him. Siapakah gue yang bisa nyuruh-nyuruh dia. As his best friend, all i can do is giving him an advice.

Rasanya gini suka sama sahabat sendiri. Mau ngomong jujur juga gue-nya takut, takut pertemanan kita akan jadi renggang hanya gara-gara gue menyimpan perasaan ke dia. Gue kira suka sama sahabat sendiri itu gampang. Segampang yang ada di film-film. Kayak film Boys and Girls, one of my all time favorite. Yang nyeritain dua orang yang ketemu di universitas dan ngabisin waktu bareng tanpa tau kalau mereka sama-sama suka dan akhirannya meraka jadian deh. Atau gak film One Day deh, meskipun sad ending tapi they do have mutual feelings toward each other. Apart from those best friends turned to lovers movies, gue juga harus take action gak diem-diem gini doang. Ini abad ke-21 yang mana gak harus cowok duluan ngasih kode, cewek juga bisa. Kita sekarang hidup dimana cewek dan cowok itu sederajat, so I think it's fine if I make a move first.

LacunaWhere stories live. Discover now