10th December 2016
Happy birthday, Daniel Hanggara Adietomo. It feels weird to write your full name. Anyway, I hope you have abundant of happiness and love from people around you. I really looking forward to your movie (in the future, I hope so!) Udah lama ya kita gak ngobrol, ketawa-ketawa, apalagi nonton film bareng. I know what I did that day was childish. But, that's who I am and you cannot change it. I felt so betrayed, by the way. Lo udah bilang gak akan berbuat gitu lagi, tapi lo malah kayak gitu and it fucking happened in front of me. Ya gue berharap aja dengan gue minum, gue bisa melupakan apa yang gue liat pag itu. Ternyata yang ada lo malah dateng ke club dan menyeret gue untuk pulang. Then the next thing I know, your lips was on my lips.
Alasan awal kenapa gue menjauhi lo itu (sebelum insiden tersebut) karena kita gajadi nonton the script bareng. Instead, you brought the news that I was afraid of happening. Yes, you went with her instead of me. I know I'm selfish, tapi mau gimana lagi. I was head over feels with you (or am I still?) Gue udah ngafalin lagu-lagu mereka dari album pertama mereka. Mau tau gak lagu favorite gue apa? Breakeven. Ya dengerin aja lagunya, nanti juga tahu kok.
Sejak di insiden di club itu, I truly hate you, Nel. You freaking kissed me. Gue tau dicium sama orang yang lo suka itu pasti berasa bahagia. Tapi gak harus disaat itu juga kan? Gue merasa seperti cewek-cewek yang sering lo bawa ke kamar. Cewek-cewek yang udah mabok dan lo bisa berbuat seenaknya aja. But, I knew that you don't feel that way when you kissed me. Gue melihat tatapan lo ke gue, dan itu bener-bener perasaan yang tulus (ya gatau sih gue kegeeran apa gimana) but it was different. Maafin gue, kalau setelah itu gue marah-marah gamau berhubungan sama lo lagi. Apalagi gue adalah tipe yang suka marah-marah kalo lagi mabok. Jadi hubungan pertemananan kita sampai disitu aja.
Kalo ditanya sejak kapan gue suka sama lo? Kayaknya saat kita baru-baru awal kenalan. Setelah insiden lo ngajakin gue makan bareng di dapur itu sih. Lo bilang lo gak pernah makan sendirian dan kebetulan gue lagi mau ngambil buah di kulkas. Gue masih inget, hari itu hari Minggu dan lo makan nasi dicampur abon sama telor goreng. Jadi akhirnya gue menemani lo makan deh. Mungkin itu petunjuk Tuhan kali ya? Kalau kita akan mengisi hari satu sama lain (lol!) Sejak itu, kita sering bareng, dan spent most of the times with you. Ya gimana gue gak ada perasaan yegak. I should have known from the start, that there's no pure friendship between man and woman. I should've known. Kalo gitu kan hidup gue, lo, dan kita gak akan seberantakan ini kan. Semoga perkuliahan lo akan dimudahkan jalannya sama Tuhan ya.
Mungkin lo gatau dan gak akan pernah tau, tapi gue sungguh menikmati waktu kita bareng-bareng. Aduh kenapa chessy banget kata-kata gue. Tapi intinya I appreciated every moment of it. Saat lo ngurusin gue waktu sakit, saat kita road trip bareng-bareng entah ke London atau ke kota-kota lain. Waktu kita marathon film Harry Potter bareng, sampai lo rela gue gangguin malem-malem hanya buat beli ice cream atau beli hal-hal yang ga penting lainnya. Padahal waktu itu gue sama sekali gak pengen ice cream banget, cuma pengen menghabiskan waktu sama lo aja. Tapi ujung-ujungnya kita gajadi beli juga, gara-gara lo bilang lo belom bisa move on dari Allisja. Gue tau sih itu perilaku kayak anak kecil, tapi mana ada sih cewek yang gak cemburu kalo cowok yang disukainya masih cinta sama cewek lain?
Gue pernah bilang gak ya sama lo, kalo semua masakan lo tuh enak. Yang paling enak sih bubur ayam resep oma lo itu. Itu termasuk top 5 makanan yang pernah dimasak Daniel menurut gue HEHEHE. Yg kedua kayaknya nasi goreng kimchi pake keju, terus steak ala-ala Gordon ramsay, keempat broccoli popcorn yang lo oven. Gue inget banget itu alasan lo bikin itu karena lo lagi pengen hidup sehat dan gasuka rasa broccoli kalo di rebus aja. Jadi lo bereksperimen dan emang hasilnya enak banget! Yang terakhir sih mie samyang bikinan lo! Entah kenapa ada rasa yang beda kalo gue yg masak sendiri sama lo yang masak. Kayaknya sih lo masak pake cinta ya? HAHAHAHA.
This letter is not going to be handed to you. I would be crazy enough to give this on your birthday. Nope. I just want to let all my feelings out. Surat ini menjadi tanda terakhir akan perasaan gue ke elo. Gue mau move on, gue mau ngelupain perasaan ini. So, I hope you do, too. Once again, Happy birthday!
Regards,
Azalea Kinanthi