"Tidak! Aku tidak bisa menerima ini semua! Aku tidak mau! Ini tidak masuk akal!" pekik Dara di meja makan.
"Hey, dengarkan ibu dulu" ucap ibunya mencoba menenangkan Dara.
"Tidak! Aku tidak mau!!" teriaknya makin menjadi.
"Aku tidak akan memaksamu, Dara" ucap ibunya lagi.
"Memangnya kenapa, noona? Dia tampan, dia juga kaya" sambung adiknya asal sambil mengunyah makanannya.
"Yak! Kalau kau suka, kau saja yang di jodohkan padanya! Aku tidak sudi!" teriak Dara kesal lalu mengunci dirinya di kamar seharian.
"Kalau aku wanita, aku pasti langsung mau kalau di jodohkan dengan pria seperti Jiyong hyung. Dia saja yang tidak pernah bertemu dengan Jiyong hyung" gumam Cheondung pelan.
"Sudahlah... nanti saja kita bicarakan lagi padanya"
"Eomma harus bisa lebih tegas padanya! Pikiran Dara noona sudah dirasuki oleh Donghae hyung selama ini"
"Maksudmu?"
"Dara noona sudah menyukai Donghae hyung sejak lama. Eomma tidak tau?"
"Benarkah? Kalau begitu ini semua akan menjadi rumit" kata ibunya.
"Tidak serumit itu. Donghae hyung sekarang sudah memiliki kekasih. Dara noona mungkin sudah diperkenalkan oleh Donghae hyung kemarin" kata Cheondung terus mengoceh.
"Bukankah itu lebih buruk lagi?" tanya ibunya pelan. "Ini ternyata lebih rumit dari yang aku bayangkan" keluh ibunya sambil memijit ujung pelipisnya pelan.
***
Dara's POV
Sampai kapanpun aku tidak akan bisa menerima perjodohan ini begitu saja. Dari mana eomma mendapatkan ide konyol seperti itu?
Inilah alasan kenapa aku lebih dekat pada Appa ketimbang Eomma. Appa berpikir lebih rasional dari pada Eomma. Aku masih belum bisa memahami jalan pikiran ibuku sendiri.
Aku tidak bisa menerima perjodohan ini begitu saja dengan banyak alasan. Apalagi saat ini Eomma tidak memberiku satupun alasan yang bisa membuatku menerimanya.
Aku melewati sarapan begitu saja satu minggu belakangan ini. Aku tidak ingin bertemu dengan Eomma saat ini. Aku tidak ingin membahas tentang perjodohan konyol dan aku masih berduka karena cinta pertamaku yang begitu mengenaskan.
Aku tidak bisa bersikap seakan-akan tidak terjadi apa-apa pada diriku. Berbohong bukan keahlianku.
"Sampai kapan kau akan menghindariku, Dara" ucap eomma saat aku sedang terburu-buru berangkat kuliah.
"Sampai eomma melupakan perjodohan konyol itu" sahutku dingin tanpa beralih menghadapnya lalu pergi begitu saja.
Aku tidak akan bisa menerima semuanya. Tidak akan!
Aku merasa bodoh dengan semua ini.
***
"Dara-ya!" pekik Bom dari kejauhan membuat orang-orang menatap kearahnya.
"Yak! Kau membuatku malu!"
"Kenapa? Biarkan saja semua orang tau kalau kau adalah Dara. Sandara Park!" teriak Bom diakhir kalimatnya.
"Yak!" teriakan Dara tertahan.
Orang-orang menatap aneh pada dua sahabat itu.
"Sunbae!" sapa seorang gadis dari arah belakang.
"Oh! Hai, Minji!"
"Adikmu datang kemari, Sunbae"
Kening Dara berkerut, "adikku? Mau apa dia?"
![](https://img.wattpad.com/cover/122586879-288-k684215.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Swan
FanficMenurut Dara, perjodohan adalah perihal konyol. Bagaimana mungkin hal sekonyol itu bisa terjadi didalam hidupnya? Disaat dia masih menyukai Donghae yang dianggapnya sabagai cinta pertamanya selama ini. Sementara Jiyong sangat menikmati perjodohan an...