12

1K 98 10
                                    

"Aku menyerah saja kalau dia terus seperti ini" dumel Dara lalu melempar ponselnya kedalam tas setelah menonaktifkannya.

Ia menghempaskan dirinya di kursi taman kampus tepat disebelah sahabatnya, Park Bom.

"Kenapa lagi?" tanya Bom bosan.

"Dia menemui wanita itu lagi!" ujar Dara frustasi.

"Lalu? Kau cemburu sekarang?" tanya Seunghyun yang tiba-tiba berada dibelakang mereka. Entah sejak kapan ia berada disana lengkap dengan pakaian ninja yang selalu ia pakai saat menemui Bom.

"Astaga! Kenapa kau selalu datang seperti ini?" pekik Bom tidak senang.

"Kau mau aku datang dengan cara yang lain?" tanya TOP sambil menyunggingkan senyumannya.

"That's not the point!" protes Bom.

"Harusnya kau tidak meragukannya, Dara-ssi" ujar TOP tidak memperdulikan perkataan Bom.

"Kau tidak tau apa-apa, TOP-ssi..." ujar Dara masih menutup wajahnya dengan telapak tangan.

"...sepertinya kau terlalu sering datang kemari untuk ukuran seorang artis papan atas, TOP-ssi. Kau terlihat seperti tetanggaku dibanding idol" sambung Dara sesaat kemudian sambil memincingkan matanya pada TOP yang berada dibelakang Bom.

"Seunghyun saja" ucapnya santai berusaha tidak memperdulikan perkataan Dara tentang dirinya.

"Jangan perdulikan dia, Dara"ucap Bom.

"Kenapa? Kau cemburu? Hanya kau yang boleh memperdulikanku? You're so sweet, honey!" serunya menggoda Bom.

"Berhenti memanggilku 'honey honey'! Aku benci mendengarnya!"

"Jadi kau mau aku memanggilmu apa? Baby? Chagi? Atau Yeobo?"

"Kau!!!" seru Bom lalu memukul lengan TOP berkali-kali.

Seunghyun tertawa menerima pukulan dari Bom tanpa berusaha melawan.

"Aish! Aku disini sedang bersedih, mereka malah saling menggoda dihadapanku! Dasar tidak berperasaan!" dumel Dara dalam hati sambil memperhatikan keduanya dengan kesal.

Sebenarnya jauh didalam hatinya dia juga bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya yang terjadi diantara mereka berdua. Tetapi Dara memilih untuk menunggu hingga Bom mau menceritakan semua pada dirinya. Dara bukan tipe orang yang senang melanggar privasi kehidupan seseorang.

***

"Ji, bisa temani aku sekarang?"- Jooyeon

"Maaf, Noona. Aku masih ada pekerjaan setelah ini"-Jiyong

"Baiklah. Aku ada di Seoul Hospital kalau kau sudah selesai"-Jooyeon

"Seoul hospital? Hal bodoh apalagi yang dia lakukan sekarang?" dumel Jiyong dalam hati lalu bergegas mengemasi file yang tengah dibacanya lalu pergi menuju ke rumah sakit yang dimaksud Jooyeon.

Pikirannya tiba-tiba saja tidak menentu begitu membaca pesan singkat dari Jooyeon. Wanita itu selalu saja melakukan hal aneh yang menyakiti dirinya saat dia tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.

Kali ini, Jiyong yakin kalau firasatnya benar.

***

Jupal POV

Aku senang melihatnya seperti itu, berlarian di koridor rumah sakit demi aku, mengkhawatirkan keadaanku, bertanya keadaanku. Aku rela jika harus berada di bangsal rumah sakit ini berminggu-minggu demi perhatiannya itu. Aku rela menerima fisik lemah seperti ini jika selalu ada dia disampingku.

Little SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang