Dara baru saja mengambil keputusan yang mungkin saja akan membuatnya menyesal atau mungkin juga bersyukur suatu saat nanti.
Dara dengan berat hati dan banyak pertimbangan dan perdebatan dengan ibu dan adiknya serta dirinya sendiri, akhirnya memutuskan untuk menerima ide untuk mengumumkan pertunangannya dan Jiyong ke publik.
Sejujurnya ini semua bukan murni keinginan Dara mengingat bagaimana dia menolak Jiyong bahkan sebelum mereka bertemu sekalipun. Alasan terbesarnya saat mengambil keputusan besar ini adalah karena dia sudah tidak tahan pada semua rumor tentang dirinya, Jiyong dan Donghae.
Selama satu bulan lalu, Dara mencoba berbagai macam cara untuk mengabaikan pemberitaan dan gosip yang makin lama malah semakin simpang siur. Dara dikabarkan menjadi orang ketiga hubungan Donghae dan Yoona, Dara juga mulai dijauhi karena itu. Lalu ia dikabarkan mencoba mendekati keluarga kaya karena fotonya dan Jiyong yang beredar luas di internet tanpa ada penjelasan tentang itu semua.
"Aku ingin kehidupan lamaku kembali, Bom-ah" rengeknya.
"Sudah terlambat!" sahut Bom acuh sambil asyik mengutak-atik laptopnya.
"Yak! Sampai kapan kau mau mengabaikanku?"
"Sampai kau dan akal sehatmu kembali" jawab Bom cepat.
"Akalku masih sehat, Park Bom. Maka dari itu aku menolak!"
"Kau tidak sehat, Dara. Dia mencintaimu! Dan kau disini, mengeluh tentang lelaki yang bahkan menghindarimu sejak kau tersangkut isu ini" omelnya.
"Hahaha. Aku sama sekali tidak mengerti dirimu. Bagaimana kau bisa mencintai seorang pengecut seperti dia?" sambungnya geram.
"Apa yang kau tau tentang Donghae? Kau juga tidak mengenal Jiyong. Kau terlalu cepat menyimpulkan" sindir Dara.
"Begini, Dara. Kita sudah sama-sama dewasa, okay?"
Dara mengangguk setuju.
"Kau tentunya sudah bisa menilai mana baik dan buruk dari suatu kejadian. Kau bahkan berhasil menganalisis seluruh tugas ekonometrika dengan metode-metode aneh yang bahkan tidak aku mengerti itu dengan sempurna. Lalu kenapa hal seperti ini kau tidak bisa?!" kicau Bom panjang lebar.
"Aku tidak mengerti arah bicaramu"
Bom mengacak rambutnya frustasi, "akan aku katakan dengan sederhana, Kwon Jiyong mencintaimu. Dia bahkan mengajakmu bertunangan! Sedangkan pengecut Lee Donghae itu, dia sebenarnya mungkin juga menyukaimu hanya saja dia terlambat menyadari dan malah memilih menjadi pengecut!"
"Lalu?"
"Haruskah aku katakan kalau aku menyesal berbicara padamu tentang hal ini?"
Dara terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menyahut, "Aku mengerti"
"Apa yang kau mengerti?"
"Aku rasa, aku akan menerima pertunangan itu" ucap Dara dengan semangat.
"Bagus!" sahut Bom riang.
"Lalu membuat perjanjian untuk pertunangan kontrak dan mengakhirinya saat Donghae sudah menyadari perasaannya padaku" ungkap Dara lagi.
"Aish! Dasar sinting!" umpat Bom geram.
***
Dara's POV
Harus aku akui, dia sangat cocok dengan model rambut yang disisir rapi kebelakang seperti itu. Aku tidak tau namanya, tapi dia semakin terlihat menawan. Ditambah lagi dia kini menggunakan tuksedo lengkap dengan dasi kupu-kupu. Dia terlihat seperti karakter yang baru saja keluar dari sebuah manga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Swan
FanfictionMenurut Dara, perjodohan adalah perihal konyol. Bagaimana mungkin hal sekonyol itu bisa terjadi didalam hidupnya? Disaat dia masih menyukai Donghae yang dianggapnya sabagai cinta pertamanya selama ini. Sementara Jiyong sangat menikmati perjodohan an...