kita

18 0 0
                                    

Jadi aku kini semakin tak mengerti untuk menyebut kita ini itu apa?
Semua sudah berhenti
Kita yg aku kenal sudah tidak mengalir lagi pada obrolan obrolan sesederhana 'makan apa hari ini?' 'kopi apa yang kamu seduh pagi ini'
Atau seperti bercandaan renyah, yang aku cetuskan 'aku ingin punya anak sepuluh, tapi hanya 2 kali melahirkan' sungguh renyah percayalah aku menulis ini sambil senyum mengingat konyolnya aku
Atau pembicaraan berat seperti teori Carl Marx, golongan Kiri dan segala tetek bengek politik yang tak pernah kau sukai dan tak pernah aku mengerti.
Atau seperti pembicaraan seserius mimpi dan keinginan yang pernah kita buat. Sejauh yang aku ingat, kita berbicara dengan penuh harap yg kita punya masing-masing
Sampai akhirnya kita lupa membicarakan perasaan kita masing-masing, atau hanya kita yang sama-sama tak sadar dimana meletakan harap ditempat yang tepat.
Lalu lihatlah kita sekarang?
Tersungkur pada luka yang tanpa sadar kita buat

BerdikataWhere stories live. Discover now