Laki-laki dan gitarnya
Mendengar dua kata yang berpadupadan, saling terikat, dan bermakna satu itu membuat aku hampir putus asa
Lagi-lagi posisiku tidaklah menguntungkan
Romantisme adalah citra yang selalu berhasil dibangun oleh laki-laki dengan gitarnya
Aku pernah mencintai lelaki dengan gitar
Bernyanyilah dia setiap malam tak lain untuk menghiburku
Sampai akhirnya aku harus mundur
Hanya untuk memastikan bahwa perasaanku salah
Kita salah
Dia memilih bersama orang lain
Sampai aku bertemu dengan seorang yang mahir berkata-kata
Membius setiap rasa
Menjahit semua luka yang menganga
Aku sembuh
Aku jatuh cinta
Namun laki-laki ini pergi menghabiskan banyak waktu bersama orang lain dan bergitaran
Sementara aku ditinggalkan
Laki-laki dan gitar. Dua hal yang menyakitkan.
