Jangan terlampau dalam cinta
Tapi, jangan menganggap cinta menjadi urusan remeh juga
Seakan-akan kau tak membutuhkannya
Seseorang yang pernah kau cintai tidak berhak kau benci apalagi kau ludahi
Karena kau hanya akan menghabiskan energi, sayang
.
Dunia ini sudah terlalu kejam
Sudah banyak kebencian
Manusia satu dengan yang lain sudah banyak yang beradu argumen akan masalah-masalah pelik kehidupan
Berebut jabatan, berebut penghormatan bahkan kalau kau jeli setiap pagi selalu ada pengendara saling berebut jalan
.
Kemuakan sudah banyak dimana-mana
Saudara kandung berebutan harta
Sesama teman berargumen tentang isi kepalanya
Petinggi-petinggi negara ribut jelang pilkada
.
Kehidupan ini sudah terlalu banyak pertikaian
Agama saja dijadikan pertikaian
Sudah saatnya cinta kembali pada cara kerjanya
Menjadi satu-satunya tempat untuk berteduh setiap individu yang kelelahan akan hidup
.
Kau pasti setuju bahwa setiap individu membutuhkan kasih sayang dan cinta. Apalagi bagi mereka yang merasakan ketidak seimbangan dalam keluarga.
Tak jarang dijadikan sebagai pelarian.
.
Lalu aku dengan sukarela meminta
Jadikan aku pelarianmu akan hidup yang lelah ini, tempat mu berteduh. Kalau kau rela jadikan aku rumahmu.
.
Aku hanya membayangkan, bagaimana nanti aku terbangun disuatu malam lalu mendapati kau tertidur kelelahan diatas kursi dengan tangan memegang pena setengah membuka, lalu meja berantakan penuh buku-buku dan kertas. Tapi ada satu kertas yang menarik perhatianku, yaitu puisi yang berjudulkan namaku. Indah sekali.
.
Buru-buru ku selimuti tubuhmu, lalu aku tidur kembali seolah tak mengerti.
Lalu bangun dipagi hari dengan pamandangan silhouette wajah mu, tersenyum, lalu mataku mencari, kudapati kau sedang membawakan sarapan roti dan secarik kertas puisi itu. Kau bacakan dengan syahdu, lalu ku bilang terimakasih.
.
Sesederhana itu.
