Pagi

18 1 0
                                    

Semurung langit sore ini, air wajah mu
Menunggu gelisah seorang diri
Menyimpan sejuta caci maki, yang dipendam sendiri
Air lagi diwajahmu, kali ini bercucuran

Sehening langit malam ini, rindu diam hanya terpendam
Tak mampu dan tak sempat terucap sampai pukul empat

Sedingin angin pagi ini, hatinya kau lihat membeku
Tunggulah sampai beberapa waktu, matahari
Hangatnya berharap mencairi matahati
Atau hangatnya hanya akan menyerupai hangatnya air mata hari ini.

BerdikataWhere stories live. Discover now