Jadi ya namanya kelas IPA sudah pasti bertemu dengan Fisika. Dulu waktu mereka kelas sepuluh, guru mereka cowok dan sangat baik. Waktu ulangan dapet 60 begitu dirapot bisa jadi 90. Padahal waktu itu gak remidi. The power guru emang.
Tapi sayangnya itu dulu. Dan disinilah mereka sekarang. Di kelas yang terpencil dan bersama guru fisika perempuan yang kalau memberi nilai, susahnya ngalah ngalahin materi induksi matematika.
"Ayo anak anak senyum ya senyum. Jangan cemberut" bu fisika ngomong dengan senyum manis.
Lisa mau menghujat aja rasanya.
Ya ini sekarang mereka lagi belajar hukum bernoulli. Siang siang, laper, males mikir, eh ini malah disuruh senyum.
"Yaelah ada tangki bocor mah ditambal anjeng, bukannya malah diukur kecepatan air nya" Junhoe komentar sambil bisik bisik ke Saerom.
"Hayo itu yang dibelakang, kelihatannya dari tadi kamu gak fokus itu kenapa ya?" Bu Fisika mulai bertanya.
Nyet ini tuh tanya nya pakai wajah minta dihujat.jpg ala ala guru ngeselin disekolah lo gitu.
"Mikirin pak tukang bu"
"Lho ada apa memangnya?" Bu Fisika keheranan.
"Ya mungkin aja pak tukangnya lagi berhalangan hadir makanya ada tangki bocor gak cepet ditambal"
Dan percakapan ini pun berakhir dengan jeweran panas di telinga Junhoe.
🎨
Hari hari akhirnya berlalu. Kelas IPA 1 dan keabsurdan nya pun masih berlanjut. Sayangnya hari ini wajah mereka tak seceria hari hari yang biasanya. Dan juga, suara kelas ini gak seramai hari kemarin. Ini semua dikarenakan ulangan Fisika.
Jeka si bandar contekan kali ini juga sedang berusaha belajar bareng sama Mingyu. Yang harusnya mereka berdua ini tau sih kalau anatara Jeka dan si Aming ini gak akan ada yang berhasil kalau cuma mereka berdua yang belajar. Kecuali ada Eunwoo atau paling enggak Deka lah yang otaknya gak se sengklek mereka.
"BODOAMAT ANYING KESEL GUE, INI KURANG KERJAAN BANGET SUU NGITUNGIN PERBANDINGAN LUAS PIPA" Jeka mulai nyerah pemirsa.
Golongan depan sendiri seperti Mina, Jaehyun, Eunwoo dan Saerom udah lumayan santai. Meskipun gak yakin bisa semua, tapi setidaknya otak mereka gak sekopong jungkook ataupun mingyu, apalagi June. Beneran sama tahu bulat aja masih lebih kopong otaknya June.
Gak lama kemudian, seorang guru perempuan dengan santainya masuk ke kelas. Semua udah siap ditempat. Udah pada deg degan.
"Yak anak anak, ini kesempatan kalian untuk dapat nilai 100"
Semua udah mau menghujat aja, lagian orang soal kadang kagak ada jawaban masa mau dapet 100?
"Jadi nanti kalian ulangan sendiri ya, kalau sudah dikumpulkan ke ketua kelas, lalu berikan ke Jiho kelas XI IPA 3, paham?"
Semua cengo.
Bu guru pun akhirnya membagikan soal dan setelah itu beliau kembali menenteng tas dan keluar dengan anggun nya. Tapi sebelum sampai pintu, Jaehyun sebagai ketua kelas yang sigap langsung bertanya,
"Bu, ada apa kok buru - buru pulang?"
"Saya tidak enak badan, kemarin kan saya belum makan nasi tapi sudah makan mangga muda. Jadinya sakit perut samapai sekarang. Sudah ya saya tinggal dulu"
Begitu guru keluar kelas, semua anak langsung teriak.
"WOY JANGAN TEREAK DULU ANJENG NTAR ORANGNYA BALIK LAGII!!" Bambam mengkomando temen temen nya buat diem.
Eunwoo yang duduknya deket pintu langsung ngecek kepergian guru fisika tadi.
"UDAH LUR UDAH PERGI, GIH SONO SELEBRASI!!"
"WEYYYYYY!!!!!!"
"SSTTTTTTT DIEM SEMUA!" Rose teriak.
Semua langsung diem.
"Apaan?"
"Sstt jangan bilang siapa - siapa, itu kemarin yang ngasih mangga bu fisika, gue hehe"
Dalam hati June super tekejut. Bagaimana bisa dia suka sama perempuan galak dan bar-bar seperti Roseanne Park?