Semua anak kelebihan micin ini sekarang lagi santai - santai. Semua acara sudah terlewati. Seharusnya mereka ada di kamar masing masing buat siap siap tidur. Tapi beda sama Roa yang kebiasaan tidur tengah malam atau lebih. Sewaktu dia keluar, ada Saerom yang lagi duduk sendirian sambil makan coklat.
"berani bener makan coklat jam segini"
Saerom cuma ketawa pelan.
"lo ada masalah?" tanya Roa to the point.
Saerom langsung noleh ke arah cewek yang kelihatan kalem banget ini. Sebelas duabelas lah sama Chaeyeon. Diam diam mengahnyutkan.
"gue bingung harus gimana sama hyunbin"
Saerom berhenti sebentar.
"setiap bukber gue jadi keinget hyunbin yang enggak puasa"
Roa senyum tipis, dia mulai paham dimana permasalahan Saerom.
"kadang kalau mau kerumah anak anak pas minggu pagi suka males soalnya harus berangkat sendiri" ujar Saerom lagi.
"orang tua lo?"
"lo tanya saham perusahaan dah ke mereka baru mereka tau" ujar Saerom ketus.
Roa ngerebut coklat dari tangan Saerom. Gadis juga ikutan makan. Saerom kaget, cewek yang dikenal selalu jaga badan di kelasnya ya cuma Roa. Dan cewek itu lagi makan coklat malem malem di deoan Saerom.
"Rom, lo tau gak joshua juga ibadah kalo minggu?" tanya Roa pelan.
Kali ini Saerom lebih kaget lagi. Dia pikir cuma dia yang bingung sama hubungan beda agama. Karena selama ini hubungan Roa sama Joshua tuh kayak gak ada masalah sama sekali. Mulus aja terus. Apalagi Joshua yang lebih tua dari Roa dan sikap dewasa mereka bikin Saerom makin yakin kalau mereka adem ayem sejahtera.
"terus gimana?"
"lo percaya gak kalau gue udah sempat putus karena masalah ini?"
Saerom diem. Dia gak mau jawab gak percaya karena takut bikin sakit hati Roa.
"tapi gue dengan bodohnya mau balik ke dia dan mikir lagi tentang ini semua" ujar Roa.
Keduanya terus curhat dan saling cerita. Sesekali ada sedikit humor biar mereka gak terlalu serius dan makin kepikiran. Beneran deh ini sampai keduanya ada niatan buat gak usah tidur sampai sahur saking asiknya ngobrol berdua.
"intinya kita sama ya Rom. Kita udah tau kalau gak akan bertahan tapi masih sok sokan nyoba" ujar Roa.
"kurang goblok apa coba" cibir Saerom yang ditujukan buat diri sendiri
"emang dasar bucin" komentar Roa pada dirinya sendiri.
Gak lama kemudan cowok dengan kulit cukup gelap dan tinggi diatas rata - rata dateng. Wajahnya panik. Siapa lagi kalau bukan Kim Mingyu.
Tanpa basa basi Mingyu langsung narik Roa biar berdiri dan sejajar sama dia. Sedangkan Roa cuma nurut karena kesadaran nya belum terkumpul seratus persen.
"lo ngapain sih malem malem disini?" tanya Mingyu yang masih lihatin Roa serius.
"curhat doang elah, lagian gue sama Saerom kok" ujar Roa.
"lain kali pamitan dulu kek sama yang lain, lo malem malem gini trus main ngilang aja" ucap Mingyu.
"ya yang penting kan sekarang udah ketemu, lagian lo kenapa sih?" tanya Roa.
"gue khawatir, Minkyung" ujar pemuda itu tegas.
Roa kaget, dan setelahnya Roa cuma nunduk. Sementara Mingyu cuma lihatin rambut Roa karena muka cewek itu gak bakal kelihatan.
"udahlah, gue balik dulu. Ditungguin Eunwoo mau main UNO" ujar Mingyu asal terus pergi ninggalin Roa dan Saerom.
Sementara di belakang Roa ada Saerom yang senyum tipis.
"kita tuh beda, gue bener bener gak ada orang lain selain Hyunbin" ujar Saerom pelan yang bahkan Roa aja gak denger.