Sekolah berjalan seperti biasa dimana kelas IPA satu tetap berisik dan dapat nilai bagus sewaktu ulangan. Beda sedikit sih sebenarnya karena setelah kejadian Donghyuk yang nggak sengaja curhat di mushola sampai di dengar satu sekolah buat anak cewek jadi banyak yang menghindar. Kebanyakan merasa lebih baik mundur dulu karena saingannya adalah Jihyo, si admin lambe turah yang kalau senyum 1692761 laki-laki bisa menggelepar dan diabetes.
Berbeda dengan beberapa hari kemarin dimana kelas biasanya berisik sama teriakan UNO dari pemain handal kita, yaitu Kim Mingyu, hari ini kelas nampak sepi. Tadi pagi begitu datang, Roa langsung kasih surat keterangan sakit dari dokter punya Mingyu ke Chaeyeon. Kasihan, Mingyu bisa sakit beneran juga ternyata. Kirain cuma bisa sakit hati.
Roa duduk sendiri disebelah Yugyeom sambil makan kuaci. Didepannya ada Miyeon yang sibuk banget ngitung tugas matematika sama Jaehyun. Miyeon sadar diri kalau dia nggak sepintar anak-anak di kelas ini jadi setiap ada waktu luang suka minta belajar bareng sama siapapun. Paling mengejutkan adalah waktu Miyeon ngajak June belajar fisika.
June kaget tentu saja karena seumur-umur baru kali ini ada orang minta tolong untuk diajarin pelajaran ke dia. Paling kenceng cuma June dimintain contekan. Itu juga sama dia langsung dikasih karena merasa bangga. Sedangkan Miyeon malah dengan santainya bilang kalau June itu pintar dan gampang jelasin materi karena mereka teman sekelas. June semakin merasa jadi Einstein.
"Oh, jadi harus dibagi dulu ya?" tanya Miyeon ke Jaehyun yang lagi balas chat di handphone.
"Yoi"
Didepan mereka malah ada Roa yang suapin Yugyeom kuaci karena si laki-laki lagi main game. Saerom yang semula sibuk sendiri sama instagram dan gossip terbaru ikut duduk disebelah Miyeon. Perempuan itu ambil kuaci dan lihatin bagaimana cara Miyeon yang serius banget ngitung padahal PR atau tugas juga bukan. Saerom jadi merasa kentang ada disebelah Miyeon.
"Gue videoin terus kirim ke Mingyu mampus lo pada" ucap Saerom santai.
"Bodo" balas Yugyeom santai dan masih fokus main game.
"Pulang sekolah kerumah Mingyu kan?" tanya Miyeon sambil nutup buku matematika untuk istirahat karena sudah berhasil ngerjain sepuluh soal.
"Iya, lo bawa motor?" tanya Roa.
Miyeon menggeleng.
"Tadi berangkat naik ojol" jawab perempuan itu.
"Sama Jaehyun tuh sendiri" ucap Saerom.
Jaehyun langsung naruh handphone dan lihatin Saerom dengan tanda tanya besar. Kok gue?
"Jaehyun sama Chaey kan?" tanya Miyeon memastikan.
"Enggak. Gue sama Eunwoo" jawab Chaeyeon yang tiba-tiba datang dan ambil kuaci di meja.
"Tuh, kosong" ucap Saerom ke Miyeon.
"Eh, sorry nih. Bukannya gue gak mau tapi nanti gue ada acara"
Roa langsung noleh dan mengajukan banyak pertanyaan ke Jaehyun. Salah satunya adalah kalau ada acara berarti Jaehyun nggak ikut jenguk Mingyu dan berakhir Jaehyun bilang kalau dia ikut tapi datang agak telat. Semua langsung curiga. Chaeyeon sih santai. Sudah besar dan sama-sama butuh privasi.
"Yaudah sama gue aja" celetuk Yugyeom santai.
"Terus gue naik apa goblok" ucap Roa sambil lempar kulit kuaci ke Yugyeom.
"Woy boncengan siapa kosong? Miyeon mau nebeng" teriak Saerom tiba-tiba.
"Sama gue ya Yeon, ntar tunggu di gerbang depan" ucap Donghyuk santai.
Semua langsung bingung. Ada apa ini?
🎨
Begitu bel pulang sekolah bunyi, anak-anak langsung ambil motor masing-masing. Banyak yang boncengan berdua tapi ada juga yang sendiri. Begitu sampai rumah Mingyu yang mana juga sampai rumah Roa karena rumah mereka berhadapan, anak-anak mulai parkir dan ketuk pintu rumah secara brutal. Pemandangan pertama setelah pintu dibuka adalah Mingyu dengan kaos putih dan training sekolah. Wajahnya lusuh dan kusut banget. Lisa jadi prihatin lihat keadaan Mingyu.
"Bisa sakit juga lo" celetuk June lalu masuk dengan seenak jidat diikuti Bambam dan Jeka.
"Duduk duluan ya bos, capek" ucap Deka yang sudah duduk santai di ruang tamu Mingyu.
"Ini satu kelas dateng semua?" tanya Mingyu sambil masih mengumpulkan kesadaran.
"Yoi, solidaritas" jawab Jaehyun singkat.
Mingyu makin pusing.
"Udah minum obat?" tanya Roa.
Mingyu ngangguk lalu panggil asisten rumah tangga untuk kasih teman-temannya minum. Mau air keran juga nggak apa-apa. Beruntung mbak art baik jadi beliau bikin es teh dan ambil air mineral gelas satu kardus dari dapur. Setelah itu masih ada tambahan snack yang kalau ditangan anak micin ini paling sepuluh menit juga habis.
"Lo kenapa demam segala sih bangsat" ucap Bambam emosi karena hari ini dia jadi presentasi sendiri.
"Si Deka biang keroknya"
"Kok gue?" Deka tentu saja tidak terima.
"Lo inget gak yang kita berhenti di depan pasar kemarin?" tanya Mingyu memulai cerita alasan aku demam...
Deka mengangguk dan semua anak penasaran. Jadi kemarin sore mereka rencana mau main kerumah Winwin. Sebenarnya empat anak ditambah June. Tapi karena June sudah sampai duluan jadilah Mingyu ngajak bareng Deka. Karena haus, Deka ngajak berhenti di pasar dan berhenti depan penjual pop ice.
Deka sama Mingyu langsung pesan untuk dua orang. Deka sih tetap sehat serta segar bugar tapi waktu malam, Mingyu mulai kedinginan dan merasa badannya nggak enak. Besok paginya langsung kena demam. Memang nggak bakat untuk jajan sembarangan dia. Beda cerita sama Deka yang mau makan masako doang juga hayuk karena punya tubuh kuat.
"Receh banget deh" celetuk Miyeon.
Beberapa menit kemudian Jaehyun datang sendiri dengan jaket hitam dan helm fullface yang sudah ditaruh di atas motor. Begitu masuk langsung dapat teriakan dari anak-anak. Ada yang cuma tanya habis darimana ada juga yang mendadak jadi admin lambe turah bareng Jihyo. Sedangkan Chaeyeon sendiri bagian makan. Antara masa bodoh sama beneran laper tadi nggak sempat beli siomay di kantin.
"Tumben lo gak sama Chaeyeon" celetuk Eunha yang duduk disebelah Jeka.
"Chaeyeon sama Eunwoo kan?" tanya Jaehyun memastikan padahal sebenarnya itu jawaban yang mau di kasih.
"Lah iya. Jadi deket ya lo berdua" celetuk Jihyo.
"Dari dulu kali" jawab Eunwoo.
"Hah dari dulu gimana?"
"Dari pertama kelas kita kebentuk juga udah deket sama semua kan?" tanya Chaeyeon malas.
Bambam bagian iya-iya aja biar cepet. Jaehyun kemudian duduk disebelah Miyeon dan ambil minum. Beberapa menit kemudian anak-anak sudah bacot sendiri. Mulai dari ngomongin gimana mengenaskan Bambam hari ini yang harus presentasi sendiri sampai bagaimana Saerom yang habis main bareng Hyunbin dan bolos sekolah. Tergreget memang pasangan satu ini.
"Yeon" panggil Jaehyun ke perempuan disebelah.
"Apa?" tanya Miyeon sebagai jawaban.
"Ntar pulangnya sama gue aja gapapa"
"Oh, udah selesai acaranya?" tanya Miyeon lagi untuk memastikan karena tumben banget ini ada apa dengan Jaehyun.
"Hehe iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga • 97L.
Fiksi PenggemarKarena satu kelas itu satu keluarga! ⚠ harsh word