Surat Kelima

218 26 6
                                    

Untuk Marc yang kini berada di zona waktu yang sama denganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk Marc yang kini berada di zona waktu yang sama denganku.

Marc, apa kabar dengan detak jantungmu kali ini? Aku tidak bisa memastikan bahwa kau baik-baik saja atau sebaliknya. Entah engkau sedang sibuk dengan kecemasanmu untuk balapan besok, atau kau malah memilih untuk tetap tenang. Aku hanya bisa mengharapkan yang terbaik untukmu, Marc. Walaupun kita tidak memiliki cara yang sama dalam meyakini adanya Tuhan, aku tetap mengalunkan doaku untukmu. Aku selalu yakin Tuhanku mendengar setiap untaian doaku.

Memulai balapan dari posisi ke tujuh? Tidak apa-apa, Marc, aku percaya kau bisa mengatasi balapan besok. Sebab aku tidak akan pernah lupa, ketika kau masih di kelas Moto2 kau pernah melakukan balapan dari posisi paling akhir. Tempat di mana kamera saja enggan menyorotnya. Kau tetap bisa menyelesaikan balapan, bahkan kau bisa menginjakkan alas sepatu balapmu di atas podium utama. Mungkin hal ini tidak bisa terulang untuk yang kedua kalinya, tetapi tidak ada salahnya aku percaya dengan kemampuanmu, kan?

Race besok juga menjadi penentu gelar juara dunia untukmu, Marc. Mungkin saat ini, kau merasa ada beban yang terus menyertai setiap helaan napasmu. Tenang, Marc, kau tidak harus menjadikan itu sebuah beban. Jadikan hal itu sebagai tanggung jawab yang harus kau jalankan. Untuk hasilnya, biarkan Tuhan menjalankan kuasa-Nya, Marc. Kerahkan saja kemampuanmu dan teruslah berjuang. Aku tahu kau bisa melakukannya.

Sebagai penggemarmu, aku memang harus selalu mengeratkan ikatan kepercayaanku kepadamu. Karena dengan cara begitu, aku mendukungmu dalam ketidakmampuanku.

Semoga kau selalu diberikan kekuatan untuk balapan besok. Apa pun yang menjadi keinginanmu mudah-mudahan Tuhan berbaik hati untuk mengabulkannya. Bagiku, ketidakmungkinan hanyalah alasan untuk mereka yang tidak memiliki kepercayaan pada apa pun. Dan aku percaya padamu, Marc.

Dari seseorang yang selalu menggenggam jemarimu dalam setiap doa

Nisa F

Surat-surat Untuk Marc MárquezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang