4

1K 102 12
                                    

Haloha readers 😊
1% About love update❤





Selamat membaca 😍

🍃🌸🍃

Ada detak di detik pertama
Saat aku berpapasan denganmu.

Flashback on

Aku ingin memastikan bahwa murid pindahan ini sahabat kecilku Mimiauw atau bukan.

Kuperhatikan gerak-geriknya yang sedang fokus memperhatikan bu Cahya menerangkan tentang LIMIT fungsi aljabar.

Ya, kami sedang belajar matematika,pelajaran yang paling aku benci karena aku oon dalam bidang studi ini.
Seberapa keraspun usahaku untuk memahami-nya tetap saja aku tidak mengerti.

Aku sedang sibuk memperhati-kan makhluk yang duduk disampingku ini.
Kulihat hidungnya yang mancung bak perosotan,mata-nya yang indah,kulitnya yang putih dan wajah-nya yang ganteng mengingatkan-ku akan Mimiauw sahabatku.

Ketika aku memperhatikannya dia tiba-tiba menoleh padaku tampaknya dia sadar kalau aku memperhatikannya sedaritadi.

"Apa kau liat-liat, kau tertarik padaku",ucapnya.

"Ihhh,ke-ge-eran kau, siapa yang tertarik padamu", liat tuh, ada nyamuk dipipi kau ,ucapku memberitahu.

Benar-kan kau tertarik padaku buktinya saja kau,perhatian padaku",
"Urus saja urusanmu sendiri dan jangan memperhatikan-ku lagi",ucapnya dingin.

Aku tahu, kalau aku memang ganteng,tapi mohon maaf sebelumnya, aku sudah punya pacar,ucapnya.

"Dasar cowok ke-ge-er-an siapa juga yang tertarik padamu", dan apa peduliku kau punya pacar atau tidak, jawabku.

"Nafis,Austin ada apa ribut-ribut?, kalian tidak memperhatikan saya ya? ,
sudah daritadi saya perhatikan kalian ribut terus".

"Memangnya, kalian sudah paham tentang materi yang saya ajarkan" ,tanya bu Cahya.

"Sudah bu, saya sudah mengerti, ucap cowok es ini".

"Kalau begitu,Austin maju kedepan dan selesaikan soal nomer 1-5 yang ada didepan tulis",perintah bu Cahya.

"Baik bu"

"Kau juga Fisa, maju kedepan dan  kerjakan  soal nomer 5-10,"perintah bu Cahya.

"Ta-ta-ta-pi bu,saya belum mengerti",ucapku.

"Saya tidak perduli,yang jelas kamu coba saja selesaikan soal dipapan tulis",
ucap Bu Cahya sambil menyodorkan spidol.

Kulangkahkan kaki-ku untuk maju ke depan kelas dan kuambil spidol yang diberikan bu Cahya.

"Aku benar-benar tidak tau harus menuliskan apa dipapan tulis ini,"ucapku dalam hati.

Kulirik cowok es ini,
dia menjawab soal matematika dengan cepat tanpa ada menemukan kesulitan sedikit-pun.
Dan sekarang papan tulis sudah penuh separuh dengan jawaban yang dia tulis.

Psssst...pstttt...
"Oi cowok es, bantu aku dong",aku gak nggak tau mau nulis apa,ucapku berbisik.

"Kau tulis saja,Saya tidak mengerti,ucapnya.

"Mana bisa begitu,kau bantu aku dong,ya ya ya ya ?",
ucapku dengan ekspresi yang kubuat  seimut mungkin.

"Percuma kau mengeluarkan ekspresi begitu",aku tidak akan menolongmu,ucapnya datar.

"Saya sudah selesai bu",ucap cowok es yang tak berhati itu.

Dia menyelesaikan soal matematika tadi dengan lancar dan mudahnya.

Sedangkan aku,setitik tinta spidolpun tidak dapat kugoreskan,papan tulis masih putih bersih tanpa noda.

Bu Cahya kemudian memeriksa jawaban yang ditulis oleh cowok es itu.

"Wahh bagus Austin jawabanmu benar semua,kau ternyata pintar matematika,puji bu Cahya pada cowok es.

"Silahkan duduk Austin"!!!,
Bu cahya mempersilahkannya duduk.

"Fisa,kau belum menggoreskan sedikitpun tinta spidol pada papan tulis,tuliskan jawabanmu segera",perintah bu Cahya.

"Saya tidak mengerti bu, makanya saya tidak tahu mau jawab apa",ucapku.

"Makanya perhatikan saya menjelaskan,ucap bu Cahya dengan suara sedikit marah.

"Karena kamu tidak mampu menyelesaikan soal yang saya berikan,kamu saya hukum keliling lapangan sampai bel istirahat berbunyi,ucap bu Cahya.

"Tapi bu",

"Tidak ada tapi-tapi-an",ucap bu Cahya.

Cowok es itu malah senyam-senyum melihatku dimarahi bu Cahya.

Lihat saja nanti,kubalas kau ucapku dalam hati.

"Aku keluar dari kelas dan mulai menjalani hukuman yang diberikan bu Cahya,
lari keliling lapangan sampai bel istirahat berbunyi.

Kulihat jam yang melingkar ditanganku ini,menunjukan pukul 9.30.Artinya 30 menit, aku harus mengelilingi lapangan sekolah yang superduper luas ini.

Cuma lari keliling lapangan mudah bagiku,
Aku sudah biasa lari-lari
untuk pemanasan, sebelum main basket",pikirku.

Kring..kring...kring

Bel  tanda istirahat-pun berbunyi.

Hukumanku-pun selesai.

Aku langsung lari kocar-kacir ke kantin untuk memesan mie ayam dan ikut mengantri.

Setelah mengantri cukup lama,akhirnya aku mendapatkan semangkuk mie ayam.

Aku mulai mencari tempat duduk untuk makan,tapi nihil tidak ada bangku kosong yang tersisa.

Tiba-tiba seseorang berdiri karena telah selesai makan.
Aku langsung berjalan ke arah bangku kosong itu.
Dan tiba-tiba........
Cowok es itu menduduki bangku kosong itu duluan.

Aku menghampiri cowok es itu,

"Oi cowok es,aku yang cop bangku itu duluan".

"Udah capek-capek aku tunggu
bangku itu kosong,
"Kau yang tiba-tiba duduk disana",ucapku.

"Siapa cepat dia dapat,siapa suruh kau lamban", ucapnya
dingin.

"Dasar cowok es,ucapku kesal.
Emang hobimu ya",
main nyerocos terus.
Waktu itu digerbang sekolah,
Sekarang dikantin.

"Dasar cowok es tak beretika",ucapku.

Dia hanya diam seribu bahasa dan tetap menikmati mie ayam dengan lahap tanpa memperdulikanku dan mengabaikan ocehanku.

"Tunggu saja,suatu saat kubalas kau", ucapku.


"Tunggu saja,suatu saat kubalas kau", ucapku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👆👆Austin saat di Hawai👆👆

To be continued.....

Terima kasih sudah membaca😘

Bantu vote n commennya ya readers ❤.

Wo ai ni♡♡♡
Skylovers00














































1% ABOUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang