Ps: backsound i love you with my heart~damsonaegongbang
🍃🌸🍃
Detak jantungku berpacu
perdetik lebih cepat saat kau ungkap kata cinta.
🍃🌸🍃Gue suka sama lo.
Bersama rintikkan sisa hujan
dan mentari yang datang dengan senyuman, Austin lee, anak murid pindahan,cerdas dan rupawan tetapi selalu membuatku kesal dan sekaligus merasakan cemburu pada waktu yang bersamaan mengutarakan
perasaannya padaku.Dan pada saat itu juga, tubuhku seperti dialiri sengatan listrik yang membuatku dejavu sejenak.
Tanpa permisi, jantung ini berdegup amat kencang.Pada awalnya,entah mengapa aku sangat bahagia.Hati yang selama ini kosong karena rindu akan sahabat kecilku itu menghilang
Hati yang selama ini sesak menahan rindu,dalam sekejap terasa amat lega.
Tapi semua yang kurasa,saat itu juga cepat-cepat kuanggap tak ada.Ketika bayangan akan separuh hati yang kini sedang berjuang.
Rafa. Aku mengingat dia.Ketika hatiku mungkin saja berpaling karena ungkapan rasa dari cowok es yang membuat hatiku tergoyahkan.
***
"Gue suka sama lo,Nafisa".
Aku terdiam.
"Gue sayang sama lo!" ungkap cowok es dengan mimik mata yang tulus.
"Lo nggak boleh ada rasa sama gue!". Kutepis genggaman tangan cowok es dengan paksa.
Dia mengacak rambutnya yang setengah basah itu asal.
"Kenapa gue gak boleh suka sama lo, hah?".
"Karena-,
"Karena lo udah jadian sama Raffa?" kata cowok es memotong ucapanku.
Lagi-lagi aku terdiam. Membisu.
Hati kecilku berkata aku bahagia
Tapi pikiranku membayangkan sosok Raffa yang kini sedang berusaha aku cintai."I love you" ucapnya dengan sorot mata yang amat teduh.
"Sorry.Austin. Gue gak bisa nerima cinta lo!" tolakku lembut.
Raut wajahnya berubah kecewa.
"Nggak apa-apa kalo lo belum nerima cinta gue sekarang".
"Gue siap nunggu lo,sampai lo putus dan sadar kalau lo juga ada rasa sama gue. Gue tahu jelas semua-nya Fis!" imbuhnya.
"Sorry Austin. Gue sampai kapan pun gak bakal bisa nerima cinta lo".
"Segitu gak suka dan bencinya lo sama gue?!" tanya Austin dengan penuh penekanan.
"Tapi sebutin alasannya kenapa!?" pinta Austin.
"Karena sahabat terbaik gue. Raina. Suka sama lo!" balasku.
"Dan gue gak mau nyakitin hati Raina" imbuhku.
Austinpun terdiam.Ia kehilangan
kata-kata. Mulutnya terkunci rapat.Ia tak menyangka bahwa selama ini Raina mendekati dan memberi perhatian lebih padanya karena ia menyukai dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1% ABOUT LOVE
Teen FictionCerita ini gak ada unsur bad boy or bad girl. Hanya tentang cerita cinta monyet yang belum kelar dan belum pasti ujungnya. Mereka terjebak friendzone dan terjebak ruang dan waktu yang membuat mereka berpisah. Akankah mereka dapat bertemu kembali??? ...