26

759 50 17
                                    


~Happy reading ~

🍃🌸🍃
Aku cemburu pada dedaunan kering yang dibasahi hujan
Hujan menghampirinya saat ia rapuh
Sedang aku harus menahan cemburu pada kamu yang bukan siapa-siapa ku
🍃🌸🍃

Dengan perasaan tak karuan, marah,cemburu,sedih menjadi satu paket komplit perusak mood ku hari ini.

Aku berlarian ke luar kelas, dengan harapan agar cemburu yang kurasakan tak kentara terlihat oleh Raina dan si kulkas (teman otw jadi pasangan) itu.

Bukkk
Tubuhku bertabrakan dengan tubuh seorang lelaki yang tinggi semampai, aku hilang keseimbangan dan tubuhku tumbang tepat di dada bidang cowok itu.

Ketika aku membuka mata, betapa kagetnya aku melihat lelaki yang kuhimpit tadi.
Wajahnya terlihat asing dan senyumnya sungguh menawan.
Aku terkesima dan terdiam,
karena mataku sudah berhasil terhipnotis oleh parasnya nan elok. Dan aku membayangkan kalau lelaki yang di depan mataku ini adalah sang pangeran
dengan pakaian ala pangeran di serial dongeng.

"Kamu nggak papa'kan?"
Suara itu menghentikan lamunan ngawurku.

"Eh, maaf" ucapku lalu bangkit dan beranjak dari dada bidang lelaki itu.

"Maaf aku tidak sengaja menabrak mu, ada yang sakit nggak?" tanya lelaki tampan itu.

Seharusnya kan gue yang harus minta maaf, eh malah dia yang minta maaf ke gue. Sumpah baru pertama liat langsung ngena di hati banget.

"Nggak ada yang sakit kok.
Eh, seharusnya gue yang minta maaf sama lo karena udah nabrak lo dan ngehimpit lo lagi"
kataku pada lelaki tampan itu.

"It's okay, i'm fine" balasnya sambil senyum.

"Btw, kamu kelas IPA ini 'kan?"
Tanya lelaki tampan itu ramah.

"Iya" jawabku.

"Hum bagus lah. Kalau gitu mulai hari ini, kamu jadi teman pertamaku di sini" katanya pasti.

"Ha? maksudnya?" tanyaku.

"Aku baru pindah sekolah hari ini. Dan kenalin namaku Ray Arlando" katanya sambil mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan.

Aku pun menerima jabatan tangannya dan bersalaman.

"Owh gitu, pantesan aku baru liat kamu. Wajah kamu tampak asing" balasku.

"Hehe. Oh iya, kamu udah punya pacar belum?" tanyanya to the point.

"Udah!" suara itu mengintrupsiku untuk melihat ke arah sumber suara itu, dan ternyata jawaban itu datang dari Austin~si kulkas berjalan yang baru keluar dari kelas.

Cowok es itu lalu berjalan menghampiriku dan memegang tanganku erat.

"Gue pacar cewek aneh ini!"
Dengan satu kalimat itu,cowok es menarik tanganku paksa, dan lebih dekat disisi nya lalu berjalan pergi.

Sementara itu, aku mencoba melepas genggaman tangan cowok es yang kelewat kasar itu.
Bukannya senang dengan perlakuannya. Aku malah jengkel bukan main padanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1% ABOUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang