16

817 72 4
                                    

Sawasdee krab readers!
1% About love update❤



HAPPY READING 😊

🍃🌸🍃
Biru dari langit dan kuning dari cahaya matahari mampu menyinari bumi
Namun bagiku itu semua
tidak perlu
Karna
satu senyuman darimu saja
Sudah mampu menyinari hidupku
🍃🌸🍃


Aku berjalan melewati lapangan basket,menuju kelasku.
Hari ini aku beruntung,
karena aku tidak terlambat bangun dan bisa datang lebih awal ke sekolah.

Ini semua berkat Rafa yang sudah membantuku mengerjakan Pr matematika sialan itu.

Biasanya aku akan mengerja- kan Pr matematika itu subuh-subuh jam empat pagi.

Menurut temanku Zahra
si-ranking satu,katanya kalau kita belajar subuh-subuh pasti otak kita lebih encer dan mudah menyelesaikan semua Pr sekolah yang rumit.
Tapi,bukan Pr yang selesai kukerjakan,malah aku yang ketiduran dan akhirnya malah kesiangan.

Aku berhenti setelah tak sengaja melihat sebuah kaleng,lalu ku tendang kaleng itu.

Plakk,sialnya kaleng itu terhempas tepat mengenai wajah Rafa tepatnya di jidatnya.

Aww,Rafa meringis kesakitan.

Buru-buru kuhampiri Rafa dan kuusap-usap jidatnya yang sedikit berdarah itu.
Lalu kutiup-tiup jidatnya yang berdarah untuk mengurangi rasa perihnya.

"Maaf Rafa!",ucapku panik.

"Aku gak papa kok",kata Rafa.

"Gak papa gimana!",
"Berdarah gitu!",
"Ayo kita ke UKS!,soalnya aku gak ada kotak P3K",ucapku.

Rafa pun mengangguk pasrah.

Lalu tiba-tiba si cowok es lewat dan melihatku yang sedang meniup jidat Rafa yang berdarah.

"Pagi-pagi udah mesra-mesraan ini sekolah bukan club malam!",sindirnya sinis.

"Trus,apa urusannya sama kau!,dasar cowok es sok tahu!",balasku tak kalah sinis.

"Cih!",ucapnya.

Cowok es itu pun berlalu-pergi.

Kemudian kulanjutkan membantu Rafa berdiri karena Rafa sempat duduk karena menahan sakit tadi.

Kubantu Rafa untuk berdiri dan kuraih tangannya,kemudian berjalan menuju UKS.

Setelah sampai di UKS kami-pun duduk di brankar.
Kupanggil petugas UKS-nya,tapi nihil,petugasnya tidak ada.

Karena aku tidak tega melihat Rafa kesakitan untuk lebih lama lagi,kuputuskan untuk mengobati Rafa langsung.

Setelah memberikan obat luka,dan memplester luka dijidat Rafa,kembali ku tiup-tiup jidatnya itu untuk mengurangi rasa perihnya.

"Thank's kamu udah ngobatin luka aku dan juga udah panik liat aku kesakitan tadi",
"Aku rela deh,ditimpuk kaleng tiap hari sama kamu!,biar kamu khawatir sama aku",kata Rafa dengan senyum yang menampakkan kedua lesung pipi indah miliknya itu.

"Udah sakit,masih aja ngegombal!".

"Itu gak gombal kok!,itu beneran tulus dari lubuk hati yang paling dalam",ucap Rafa yang membuatku speechless tiba-tiba.

"Udah ah!,aku mau ke kelas,ntar telat lagi!",kataku lalu meninggalkan Rafa yang masih cengengesan karena telah berhasil membuatku tersipu.

Rafa pun juga ikut kekelas dengan mengekoriku dari belakang.
Bosan mengekoriku,Rafa pun mensejajarkan tubuhnya denganku,berdiri disampingku.

"Hm Fa!",kataku memulai obrolan.

"Iya,Fis!,ada apa?",

"Ada yang mau aku omongin!",

"Ya udah,ngomong aja!",

"Untuk pertanyaan kamu kemarin aku mau bilang---

"Tunggu deh,aku nggak nanya apa-apa kemarin",potong Rafa.

"Ya udah kalau nggak mau denger!",ucapku bete.

"Jangan ngambek dong!,ya udah aku minta maaf!",
"Gih!,lanjutin omongan kamu barusan!",

"Aku mau jadi pacar kamu".

"Apa?? coba ulangin satu kali lagi!,sumpah aku nggak denger!"bujuk Rafa yang tidak percaya dengan apa yang di dengarnya barusan.

"Huh!,nggak ada replay-an nya!",ucapku.

"Nafisa nerima gue woy!!!",teriak Rafa kegirangan,sampai-sampai membuat siswa lain yang berada di koridor kelas menatap kami dan bertepuk-tangan.

Aku pun menutupi wajahku dengan telapak tanganku--malu.😶




To be continued....

Jangan lupa vote dan commentnya a/n 😊

Terima kasih sudah baca,vote dan comment.
Comment ya!,biar 1% about love cepat update! 😁

Kuy ! Mampir ke storyku yg lain:
🔧SMA
🔧beautiful ghost
🔧Tentang kamu

Salam cinta
Skylovers00
😍










1% ABOUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang