Halo readers!
1%About love update!
♡
♡
♡
Happy reading!😊🍃🌸🍃
Saat kulihat kau tersenyum bahagia bersamanya
Hatiku sakit tak terima
Apakah itu yang namanya CINTA?🍃🌸🍃
"Kau cantik!"
Pujian dari dua cowok ini mampu membuatku tersipu malu kini pipiku memerah bak kepiting rebus.Tapi sesuatu yang tak kuduga pujian itu keluar dari mulut si cowok es yang tak berperasaan itu.
Namun entah kenapa hatiku merasa bahagia mendengarnya.
Seperti aku mendengar pujian yang telah lama kurindukan,pujian darinya Mimiauw.
Mengingatnya saja membuat hatiku terenyuh,betapa aku sangat merindukannya."Fis!",
"Jangan ngelamun!",ucap Rafa menghentikan lamunanku."Kau cantik!",pujinya lagi.
"Terima kasih".
Sementara si cowok es hanya menatapku dari kejauhan dan pergi berlalu bersama Silfia.
"Terima kasih untuk bajunya",ucapku pada Rafa sambil tersenyum.
"Raf,sekarang kita pergi kembali ke cafe tadi lagi ya!",pintaku."Hm,gimana kalau kita sambung belajarnya di cafe Mall ini saja?,karena setelah belajar kita bisa bermain-main disekitar",
"Hm ide yang bagus",kataku setuju.
"Sebelum itu kita cari Silfia dan Austin dulu,kira-kira mereka kemana ya?",tanya Rafa.
"Mungkin Silfia sedang mencari baju juga",kataku menerka-nerka.
"Soalnya Silfia menarik tangan Austin ke arah butik sebelah kanan dari sini",
"Tadi aku melihatnya",ucapku.
"Ayo kita cari mereka!",ajak Rafa sambil memegang tanganku.
Kami pun mencari keberadaan Silfia dan Austin.
Setelah beberapa lama berputar-putar mencari,akhirnya kami menemukan mereka.Kami menemukan Silfia yang sedang memilih-milih beberapa baju dengan cowok es disampingnya.
Cowok es memilihkan baju untuk Silfia dan Silfia tersenyum menerima baju pilihan dari cowok es.
Yang bajunya basah kan aku,Silfia kok ikut-ikutan.
Kok aku marah,
Jadi jengkel,
Apa aku cemburu?,
Rasanya ingin kubunuh Silfia,
Ohh tidak mungkin,
Tidak boleh,
Au ah gelap 😶,
Rafa menarik tanganku untuk pergi mendekati Silfia dan cowok es.
"Fisa!,kok kamu disini?,udah selesai nyari bajunya?",tanya Silfia.
"Seperti yang kamu lihat sendiri!,bajuku udah ganti kan",jawabku judes.
"Ayo Raf,kita ke cafe belajar lagi,aku mau cepat-cepat pulang",ucapku.
"Kau kenapa cewek aneh?,tiba-tiba judes gitu?",
"Kau PMS?",kata si cowok es.Iya,aku lagi PMS.
Pengen Makan Silfia😏."Bukan urusan kau!",ucapku sinis.
"Dasar cewek aneh!,tadi kau bahagia sekarang kau marah-marah,kau pengidap DID ?",ucap Cowok es.
Ucapannya sungguh membuatku tambah jengkel.
Aku menarik tangan Rafa lalu pergi meninggalkan Silfia dan Cowok es.
"Kamu kenapa Fisa?",tanya Rafa.
"Nggak apa-apa kok",jawabku.
"Mending kita lanjutin belajarnya,kan PR Matematika yang tadi belum selesai"."Ok,kita ke cafe seberang sana saja",ucap Rafa sambil menunjuk sebuah cafe.
Aku dan Rafa pun memasuki cafe itu dan mencari tempat duduk.
"Mbak!",
Rafa memanggil pelayan cafe ini untuk memesan."Kamu mau memesan apa Fis?",
"Aku pesan bubble tea saja",
"Jadi saya pesan bubble tea nya dua",kata Rafa pada pelayan itu.
Kami pun melanjutkan belajar.
Lebih tepatnya aku yang belajar dan Rafa yang mengajarkanku.Rafa mengajarkan rumus-rumus Matematika yang mudah dipahami oleh otak udangku ini.
"Fa,kau makan apa sih?,kok otakmu pintar banget?",kataku.
"Aku makan hati",jawab Rafa sambil tersenyum.
"Hahaha,kau makan hati?,jadi kau sering sakit hati dong",ucapku.
"Bukan sakit hati sih,lebih tepatnya aku terlalu banyak makan harapan dari seorang cewek",ucap Rafa.
"Dan itu Kau!",kata Rafa dengan menatap mataku.
"Hm maaf ya Fa!,karena aku belum bisa menjawab pertanyaan kau waktu itu",ucapku menyesal.
"Hahahaha,aku cuma bercanda kok!",
Aku pun tersenyum canggung.
"Nggak apa-apa kau belum bisa menjawab pertanyaanku waktu itu",
"Yang perlu kau tahu,aku akan selalu setia menunggumu",ucap Rafa dengan tersenyum manis .Maaf Fa,aku sebenarnya tak tega melakukan ini.
Kau sibuk menungguku.
Sedangkan aku sibuk menunggu kehadirannya.Tapi
Mulai besok
Aku akan mencoba membuka hatiku untukmu Rafa.To be continued....
Jangan lupa vote n comment.Salam Rindu
Skylovers00
❤
KAMU SEDANG MEMBACA
1% ABOUT LOVE
Teen FictionCerita ini gak ada unsur bad boy or bad girl. Hanya tentang cerita cinta monyet yang belum kelar dan belum pasti ujungnya. Mereka terjebak friendzone dan terjebak ruang dan waktu yang membuat mereka berpisah. Akankah mereka dapat bertemu kembali??? ...