12

738 58 19
                                    

Halo readers !
1% about love update



Happy reading

🍃🌸🍃
Tak peduli seberapa jauh kau pergi
Yang kutahu hatiku tetap menunggu
sampai kau kembali
🍃🌸🍃

Deg,sungguh hatiku rasanya sesak sekali,ketika melihatmu bersama dirinya.

¤¤¤
Kulihat cowok es masuk ke cafe ini bersama Silfia dengan senyum yang merekah indah.
Mereka sangat terlihat bahagia.

"Apa mereka sudah jadian ya",batinku.

Kupandangi dua insan yang tersenyum bahagia itu,kulihat mereka sangat cocok,Cowok es memakai baju kaus putih dan celana jeans yang membuat penampilannya begitu casual.

Sumpah demi kerang ajaib,dia ganteng pake banget,ucapku dalam hati.

Lalu kulihat Cewek cantik yang bersamanya,Silfia.
Silfia memakai dress warna pink dengan motif kupu-kupu,dan dia terlihat sangat cantik.

Mereka memang cocok,yang satu ganteng dan yang satu cantik,sungguh pasangan yang sempurna.

Kemudian kulihat diriku,aku berpenampilan biasa,wajah biasa tanpa makeup karena niatku kesini hanya untuk belajar,bukan untuk kencan.

Tiba-tiba orang yang sedang kuamati itu menatapku,
Aku menggit bibir bawahku menahan rasa gugupku.

Setelah kami beradu pandang 2 menitan,dia mengalihkan pandangannya lalu kembali mengobrol dengan Silfia.

"Kenapa dia kesini malam-malam ya?",batinku.

"Hai,Fisa!",

Rafa datang menyapa.

"Hai juga",ucapku.

"Maaf membuatmu menunggu",ucapnya.

"Ya,tidak apa-apa",

"Hm,Raina mana?",tanyanya.

"Raina sudah pulang,dia bilang dia mau latihan taekwondo",jawabku.

"Kamu sudah memesan sesuatu",tanya Rafa.

"Belum",

"Mas !",

Rafa memanggil pelayan itu.

"Saya mau pesan ramyeon dan satu americano",ucapnya.

"Kamu mau pesan apa",tanyanya.

"Aku mau pesan steak dan satu coffe exspresso",kataku.

"Kau juga suka minum coffe ya?".

"Ya,minum secangkir coffe dimalam hari adalah rutinitasku",jawabku.

"Aku minum coffe untuk menghilangkan stres yang membuatku lebih rileks",ucapnya.

Aku hanya senyum tipis,menanggapi ucapan Rafa.

Moodku ancur tiba-tiba semenjak melihat cowok es bersama Silfia.
Rasanya aneh sekali,dia baru pindah kesini,dan aku baru mengenalnya,tetapi rasanya setiap melihatnya bersama Silfia hatiku sesak.

"Hei !!,kau melamun",kata Rafa.

"Kau sedang memikirkan apa",
"Kau memikirkanku ya",ucap Rafa kepedean,dia tersenyum.

"Aku sedang memikirkan,kapan kita mulai belajarnya,aku tidak bisa lama-lama",ucapku.

"Hum,begitu ya,kalau begitu ayo kita mulai",ucapnya.

"Fa!,tolong ajari aku bagian yang ini",
Aku menunjuk materi matematika yang tidak kupahami itu.

"Sini kulihat",dia berpindah tempat untuk duduk disampingku.

"Oh yang ini caranya begini",Rafa menjelaskan.

Sementara Rafa menjelaskan,
mataku kembali melihat Cowok es dan Silfia.
Mereka terlihat memegang sebuah buku dan pulpen ditangannya.

"Rupanya mereka pergi belajar,bukan untuk kencan",batinku.

Ketika aku melihat dua insan itu,Silfia beradu pandang denganku dia tersenyum.
Lalu melambaikan tangannya.
Entah apa yang dibicarakannya dengan cowok es,mereka berdiri lalu mengemasi buku-bukunya dan berjalan ke arahku.

"Aku boleh gabung sama kalian gak",tanya Silfia.

"Tentu saja boleh",jawab Rafa.

Kemudian mereka duduk satu meja denganku dan Rafa.

"Fisa,kamu sedang belajar matematika juga ya",ucap Silfia.

"Juga?,tanyaku".

"Iya,aku juga sedang belajar matematika",jawabnya.

"Austin jago loh matematikanya",
kata Silfia.

"Rafa juga",ucapku.

Rafa tersipu malu mendengar ucapanku,pipinya memerah seperti buah tomat.

Cowok es itu mendecih mendengar ucapanku memuji Rafa.

"Hum kalian sudah memesan sesuatu",tanya Rafa.

"Belum",jawab Silfia.

"Kami belum sempat memesan karena terlalu asik belajar tadi",
"Austin mengajarkanku cara praktis menyelesaikan soal matematika yang rumit itu",kata Silfia.

"Kalau begitu pesanlah sesuatu untuk kalian berdua",kami sudah memesan ucapku.

Silfia-pun memanggil pelayan dan memesan menunya.

Setelah menunggu beberapa lama,akhirnya pesananku dan Rafa pun datang.

Ketika seorang pelayan itu ingin meletakkan hidangannya di meja,dia menumpahkan coffe yang kupesan tadi hingga membuat bajuku basah.

"Mas!,hati-hati dong",ucap Pangeran Rafa.

"Aku mau ke toilet dulu",ucapku.

Aku lalu pergi ke toilet untuk membersihkan bajuku yang kotor karena air coffe yang tumpah mengenai seragamku.

Setelah sekesai membersihkan bajuku yang kotor,aku keluar.

Dihadapanku sudah berdiri cowok es berkacak pinggang.

"Hei kau!!",

"Tak kusangka,ada juga yang menyukaimu cewek aneh",ucapnya.

To be continued....

Jangan lupa VOTE
Jangan lupa comment

Vote yang banyak ya readers
Mampir juga ke storyku yang lain.
SMA
Six girls
Tentang kamu





1% ABOUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang