10

827 63 4
                                    

Sawasdee krab readers !!
1% about love update❤



HAPPY READING 😊

🍃🌸🍃
Bagaimana aku bisa menenangkan rindu?
Sementara temu masih terpasung ruang dan waktu.
🍃🌸🍃

Austin lee pov

Aku merasa sangat bosan  disekolah baruku ini,tidak ada lagi orang yang menjadi sasaran kejahilanku.
Dulu di Amerika cewek bernama Chaterine yang merupakan sahabatku itu yang menjadi sasaran kejahilanku.
Tapi sekarang disekolah baruku ini,rasanya monoton dan hambar sekali ,batinku.

Ku mainkan bola pingpong pemberian Chaterine itu.

Dan bola itu tak sengaja terlempar olehku,bola itu mengenai mata seorang cewek yang biasa kupanggil dengan nama cewek aneh.

"Aishhh,bagaimana ini",batinku.

Kulihat cewek aneh itu meringis kesakitan akibat bola yang kulempar tadi.

Aku merasa bersalah padanya.

"Aku harus bertanggung jawab untuk membawanya ke UKS",ucapku dalam hati.

Ketika aku ingin bangun untuk berdiri,teman dekat cewek aneh itu memarahi,memakiku karena telah membuat sahabatnya terluka.

"Woiiiii,kurang ajar kau".

"Kalau mgelempar tuh jangan sembarangan dong",sahabat cewek aneh itu memarahiku.

Kulihat dia telah dibawa oleh Rafa ke UKS.
Harapanku pupus seketika.

"Tanggung jawab dong, baru juga pindah kemarin,udah bikin ulah saja kau",ucap sahabat cewek aneh itu.

Kukepalkan tanganku,rasanya ingin kubantah kata-kata dari mulut cewek ini.

Ketika aku ingin membantah ucapannya, kulihat Silfia yang sedang berdiri di depan kelas pingsan tiba-tiba.
Segera kugendong dia dan mebawanya ke UKS.

Diperjalanan ke UKS,aku berselisih jalan dengan cewek es dan Rafa,kulihat sekilas cewek aneh itu.
Dan kembali kulangkahkan kakiku ke UKS.

Kubaringkan Silfia di brankar UKS,dan segera kupanggil petugas UKS tersebut.

Petugas UKS datang lalu memeriksa keadaan Silfia.
Kata beliau,Silfia butuh asupan nutrisi,sepertinya dia sedang mengikuti program diet ketat yang menyebabkan dia tidak makan.

Setelah beberapa menit,Silfia siuman.

"Dimana aku",tanyanya.

"Kau di UKS sekarang",jawabku.

"Kenapa aku bisa ada disini",tanyanya lagi.

"Tadi kau pingsan,jadi aku membawamu ke UKS",jawabku.

"Terima kasih Austin",ucap Silfia sambil tersenyum.

"Tapi Silfia,aku minta maaf karena lancang menggendongmu",ucapku.

"Hehehe",tidak apa-apa kok,kan niatmu baik,untuk membantuku",ucapnya.

Aku membalas senyumannya.

"Silfia,apa aku boleh bertanya sesuatu",ucapku.

"Iya,kau mau bertanya soal apa",tanyanya.

"Kau sedang mengikuti program diet ya,sekarang",tanyaku hati-hati.

"Hmm,dari mana kau tahu",tanyanya lagi.

"Setelah kau diperiksa tadi,kata dokter kau kekurangan nutrisi,makanya kau bisa pingsan",ucapku menjelaskan.

"Hm,benar,aku sedang mengikuti program diet",ucapnya.

"Kau kan tidak gemuk",kenapa kau diet",tanyaku.

"Pipiku tembem sekali,jadi aku ingin menghilangkan pipiku yang besar ini",jawabnya.

"Pipi tembem itu bagus kok",ucapku.

Ketika mengingat kata pipi tembem,aku teringat akan dirinya, gadisku,pacarku,masa depanku,'Bakpao'.

Bakpao dimana kau sekarang?
Aku sudah kembali untuk menepati janjiku dulu.
Rasa rindu ini sudah membludak dihatiku.
Aku benar-benar rindu kepada dirimu.
Jarak dan waktu memang telah memisahkan kita.
Namun perasaanku padamu masih tetap sama seperti 11 tahun yang lalu.
Aku masih menyukaimu.
Dan aku akan mencarimu
Sampai keujung duniapun akan kucari kau sampai akhirnya kita dipertemukan.
Because I love you girl.

"Mulai sekarang,hentikan program dietmu itu,saran dokter begitu",ucapku.

"Baiklah",jawabnya.

"Sekarang ayo kita kekantin!,pasti kau lapar",ajakku.

Dia tersenyum.

"Kau benar sekali,sekarang aku sangat lapar",ucapnya.

"Kalau begitu ayo kita kekantin!!!",

Kami-pun pergi kekantin.

Aku memilih duduk dipojokan kantin ini.

"Kau mau makan apa",tanyaku.

"Aku mau makan mie ayam",ucapnya.

"Lalu minumnya"?.

"Minumnya air mineral aja",jawabnya.

"Aku pesan dulu ya",ucapku.

"Iya",ucapnya.

Setelah mengantri cukup lama,akhirnya pesanan kami datang.

Ketika aku hendak berbalik,kulihat cewek aneh dan sahabatnya itu menuju ke sini.

Kulihat dia sedang tertawa bahagia.

"Matanya sudah baikkan ternyata,baguslah",pikirku.

Lalu kulangkahlan kakiku ketempat Silfia.

"Nih, pesananmu,ucapku memberikam semangkuk mie ayam ke Silfia.

Aku lalu duduk disamping Silfia.

"Kok gak dimakan",ucapku.

"Aku belum mau makan",
ucapnya.

"Mau kusuapi tidak",ucapku.

"Boleh",jawabnya.

Lalu kusuapi Silfia.
Entah kenapa sejak awal melihatnya aku merasa dia adalah Bakpaoku.
Rasanya dengan melihat pipi tembemnya saja rinduku terbayar sedikit",ucapku.

Kuperhatikan cewek es disampingku ini,yang sedang melahap makanannya.
Tiba-tiba kami saling pandang dan dia menatapku tajam.


To be continued......

Terimakasih sudah membaca+vote+comment.😊😘

SILFIA☝☝☝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SILFIA☝☝☝

































1% ABOUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang